Mohon tunggu...
Royan Raiskhana
Royan Raiskhana Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Novel "Tambera" Karya Utuy Tatang Sontani

23 Juli 2024   02:14 Diperbarui: 23 Juli 2024   02:28 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.pexels.com/photo/brown-wooden-book-shelves-with-books-3646105/

   Novel ini juga mengangkat tema kepercayaan dan skeptisisme, terutama dalam konteks kepercayaan terhadap tradisi dan adat istiadat. Tambera sering kali mempertanyakan keabsahan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat desanya. Dalam momen reflektif, Sontani menulis:

"Kepercayaan adalah jembatan yang menghubungkan kita dengan yang tak terlihat, namun skeptisisme adalah api yang membakar jembatan itu hingga tersisa abu." (halaman 132, paragraf 1)

Karakterisasi

Tambera sebagai tokoh utama digambarkan dengan kompleksitas yang mendalam. Dia adalah seorang pemuda yang penuh semangat namun juga penuh dengan keraguan dan kebingungan. Karakter lain, seperti keluarga dan tetangga Tambera, juga digambarkan dengan detail yang membuat cerita ini lebih hidup dan realistis.

Gaya Penulisan

Utuy Tatang Sontani menggunakan gaya penulisan yang kaya dengan metafora. Bahasa yang digunakan cukup sederhana namun mampu menyampaikan nuansa dan emosi yang dihadapi oleh para karakter. Sontani juga berhasil menciptakan atmosfer yang mendalam melalui deskripsi yang detail, membuat pembaca merasa seolah-olah mereka benar-benar berada di desa tempat Tambera tinggal.

Kesimpulan

"Tambera" adalah sebuah karya yang mendalam dan menggugah pikiran. Novel ini tidak hanya menawarkan kisah kehidupan di pedesaan yang penuh dengan konflik dan tantangan, tetapi juga mengajak pembaca untuk merenungkan makna dari tradisi, modernitas, dan pencarian jati diri. Utuy Tatang Sontani berhasil menciptakan sebuah cerita yang relevan dan kuat, yang tetap bertahan dalam ingatan pembaca lama setelah halaman terakhir dibaca.

Melalui "Tambera", Sontani mengingatkan kita bahwa di tengah arus perubahan yang tak terelakkan, mempertahankan identitas dan nilai-nilai yang kita anut adalah sebuah perjalanan yang penuh dengan tantangan namun juga penuh dengan makna.

Menelaah novel "Tambera" karya Utuy Tatang Sontani memberikan berbagai manfaat bagi mahasiswa, baik dari segi akademis maupun personal. Berikut beberapa manfaat utama:

1. Pengembangan Pemahaman Budaya dan Tradisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun