Mohon tunggu...
Royan Raiskhana
Royan Raiskhana Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Novel "Tambera" Karya Utuy Tatang Sontani

23 Juli 2024   02:14 Diperbarui: 23 Juli 2024   02:28 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.pexels.com/photo/brown-wooden-book-shelves-with-books-3646105/

Utuy Tatang Sontani adalah salah satu penulis terkemuka dalam kesusastraan Indonesia. Salah satu karyanya yang terkenal adalah novel "Tambera". Novel ini mengangkat berbagai tema yang relevan dengan kehidupan sosial dan budaya masyarakat Indonesia, serta menyoroti pergulatan batin manusia dalam menghadapi perubahan dan tantangan hidup.

Sinopsis Singkat

"Tambera" berkisah tentang kehidupan masyarakat di sebuah desa yang terletak di pedalaman Indonesia. Novel ini menyoroti kisah seorang pemuda bernama Tambera yang hidup dalam lingkungan yang penuh dengan tradisi dan kepercayaan leluhur. Melalui karakter Tambera, Utuy Tatang Sontani menggambarkan perjuangan antara mempertahankan nilai-nilai tradisional dan menghadapi realitas modern yang semakin mendesak.

Analisis Tema

1. Tema Tradisi dan Modernitas

   Novel ini secara mendalam mengeksplorasi konflik antara tradisi dan modernitas. Tambera, sebagai tokoh utama, sering kali berada di persimpangan antara menghormati tradisi leluhurnya dan mengadopsi perubahan yang datang dengan modernisasi. Dalam salah satu kutipan, Sontani menulis:

"Tradisi adalah akar yang mengikat kita pada masa lalu, namun perubahan adalah angin yang membawa kita menuju masa depan." (halaman 45, paragraf 2)

2. Tema Identitas dan Pencarian Diri

   Tambera juga bergulat dengan pencarian identitas dirinya di tengah perubahan sosial yang cepat. Novel ini menggambarkan betapa sulitnya bagi seseorang untuk menemukan tempatnya di dunia yang terus berubah. Salah satu kutipan yang menggambarkan ini adalah:

"Di tengah arus perubahan, menemukan diri sendiri adalah perjalanan yang paling sulit namun juga paling penting." (halaman 88, paragraf 3)

3. Tema Kepercayaan dan Skeptisisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun