Mohon tunggu...
Royan Raiskhana
Royan Raiskhana Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Terampil Bicara di Depan Umum

8 Januari 2024   09:48 Diperbarui: 8 Januari 2024   10:11 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara adalah hal biasa yang sering dilakukan setiap manusia. Saat bertemu dengan teman yang sudah kita kenal lama, kita akan berbicara panjang lebar bahkan terasa seperti tidak akan ada habis-habisnya. 

Sebagian orang terbiasa membicarakan berbagai hal, mulai dari hal yang penting sampai hal yang biasa saja. Meski demikian, faktanya tidak semua orang dapat berbicara dengan baik dalam suatu kondisi. Seperti ketika berbicara dengan orang baru atau berbicara di depan umum, sebagian orang akan merasa sangat khawatir, gugup, dan akhirnya menyebabkan masalah saat berbicara.

Dalam dunia akademik, kegiatan berbicara di depan umum atau persentasi bukanlah hal yang baru. Mahasiswa secara alamiah dipaksa untuk terbiasa melakukan persentasi di depan kelas. 

Saat melakukan persentasi, kami melihat ada sebagian orang yang tidak dapat menyampaikan materinya dengan baik, hingga audience tidak mengerti dengan apa yang disampaikan. Mengapa orang yang biasa berbicara setiap harinya tetap mengalami kesalahan saat persentasi? atau Hal apa saja yang membuat berbicara dalam persentasi ilmiah menjadi sulit dilakukan?

Menurut Larry King dalam bukunya "Seni Berbicara" mengatakan bahwa, berbicara merupakan bentuk komunikasi manusia paling esensial, yang membedakan kita sebagai suatu spesies. Kemampuan berbicara seseorang diperoleh melalui proses menyimak dan membaca. 

Sejak dalam kandungan kita telah dikharuniai kemampuan untuk mendengar, dengan mendengar kita dapat menyimak segala hal yang berada di sekitar kita. Karena pada dasarnya, menyimak adalah suatu aktivitas yang mencakup kegiatan mendengar bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai, dan merealisasi atas makna yang terkandung dalam bahan simakan. 

Berbicara dilakukan untuk menyampaikan pemikiran sang penutur kepada lawan bicaranya, dalam arti lain berbicara memerlukan adanya orang lain sebagai lawan bicara. 

Selain menyimak, kemampuan berbicara dapat dipelajari secara intensif dengan membiasakan berkomunikasi dengan orang lain, atau berbicara di depan umum. Memulai berbicara di depan umum atau berkomunikasi dengan orang baru bukanlah hal yang mudah bagi sebagian orang, bahkan itu bisa menjadi sebuah mimpi buruk.  

Berikut ini adalah beberapa cara mengatasinya, yaitu:

1. Melatih berbicara di depan umum secara intensif,

2. Memiliki wawasan yang luas, sehingga tidak lupa ketika menyampaikan materi,

3. Membaca materi secara intensif, dan

4. Membuat catatan berupa poin yang akan disampaikan, sehingga tidak mengulang hal yang sudah disampaikan.

Selain itu, berlatih berbicara di depan cermin, berbicara di depan keluarga, bahkan berbicara di depan teman-teman juga dapat membuat seseorang merasa terbiasa berbicara di depan umum. Mulailah berinisiatif untuk bicara disetiap kesempatan, berpikirlah positif, optimis, dan percaya diri. Semakin kaya kosakata yang dimiliki, maka semakin besar pula keterampilan kita dalam berbahasa. Maka dari itu, kita memerlukan pembelajaran yang intensif agar apa yang kita bicarakan dapat diterima dengan baik oleh para audience atau lawan bicara kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun