Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan negara. Namun, di era globalisasi ini, ideologi Pancasila menghadapi berbagai ancaman dan tantangan yang dapat mengganggu pelaksanaannya. Berikut adalah beberapa ancaman dan tantangan yang dihadapi Pancasila:
1. Radikalisme dan Terorisme
Radikalisme adalah paham atau gerakan yang menginginkan perubahan drastis dengan cara yang ekstrem, sering kali bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Munculnya kelompok-kelompok radikal yang berusaha menggantikan Pancasila dengan ideologi lain, seperti ideologi berbasis agama tertentu, menjadi ancaman serius terhadap keberlangsungan Pancasila. Terorisme, sebagai bagian dari radikalisme, juga mengancam stabilitas negara dan mencederai nilai-nilai kemanusiaan yang dijunjung Pancasila.
2. Globalisasi dan Pengaruh Asing
Globalisasi membawa dampak positif dan negatif. Dari sisi negatif, masuknya budaya asing tanpa filter dapat mengikis nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, kebersamaan, dan nasionalisme. Globalisasi juga memunculkan tantangan berupa individualisme dan materialisme yang bertentangan dengan sila-sila dalam Pancasila.
3. Meningkatnya Polarisasi Politik
Polarisasi politik yang ekstrem dapat mengancam nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam beberapa kasus, persaingan politik yang tidak sehat memicu konflik sosial dan mengabaikan kepentingan bersama sebagai bangsa. Hal ini bertentangan dengan sila ketiga, Persatuan Indonesia.
4. Hoaks dan Disinformasi
Kemajuan teknologi informasi memudahkan penyebaran berita palsu (hoaks) dan disinformasi yang dapat memecah belah masyarakat. Penyebaran isu-isu provokatif yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dapat memperkeruh suasana kebangsaan.
5. Krisis Moral dan Etika
Krisis moral dan etika dalam masyarakat, termasuk di kalangan elit politik, dapat menggerus kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara. Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) menjadi contoh nyata penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila, khususnya sila kedua (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab) dan kelima (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia).
6. Tantangan dalam Dunia Pendidikan
Kurangnya pemahaman generasi muda terhadap Pancasila menjadi ancaman tersendiri. Pendidikan Pancasila yang tidak diterapkan secara efektif dapat menyebabkan generasi muda kehilangan identitas kebangsaan dan mudah terpengaruh oleh ideologi asing.
Strategi menghadapi ancaman negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Globalisasi telah berpengaruh dalam semua bidang kehidupan. Bangsa Indonesia harus memiliki sikap yang tegas terhadap segala pengaruh negatif yang datang dari luar sebagai wujud dari globalisasi.
Berikut beberapa strategi untuk menghadapi ancaman dan tantangan terhadap Pancasila:
Memahami Pancasila secara benar
Pemahaman yang benar adalah memahami Pancasila secara detail dan menyeluruh, berdasarkan sila demi sila.
Menjadikan Pancasila sebagai nilai-nilai yang hidup di masyarakat
Pancasila harus dijadikan sebagai dasar dalam penyelenggaraan negara dan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Meningkatkan literasi media
Meningkatkan literasi media dan kritis dalam mengonsumsi informasi dari berbagai sumber dapat membantu mencegah penyebaran pandangan yang salah atau ekstrim.
Menanamkan wawasan kebangsaan Pancasila
Wawasan mengenai Pancasila harus disebarkan, didorong, dan diterapkan pada masyarakat dalam kehidupan bernedara.
Menguatkan aturan hukum
Menguatkan aturan hukum di Indonesia.
Penegakan hukum
Penegakan hukum terhadap hal-hal yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Program Bela Negara
Program Bela Negara ditekankan pada pembentukan pola pikir atau mindset seluruh komponen bangsa, termasuk para pemuda.
Rutin mengadakan upacara bendera
Rutin mengadakan upacara bendera, menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum memulai acara atau aktivitas.
Untuk menghadapi ancaman dan tantangan tersebut, Pancasila perlu dijadikan sebagai nilai-nilai yang hidup di dalam masyarakat. Pancasila harus dijadikan sebagai dasar dalam penyelenggaraan negara dan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI