Mohon tunggu...
Royan Juliazka Chandrajaya
Royan Juliazka Chandrajaya Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang pekerja lepas yang sedang berusaha memahami makna hidup.

Saya suka hal-hal yang berbau fiksi. Jika diberi kesempatan, saya akan terus menulisnya. Instagram : @royanjuliazkach Twitter : @royanazka

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rosmini

7 Juli 2022   15:56 Diperbarui: 7 Juli 2022   15:57 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Alhamdulilah saat ini sudah mulai membaik nak. Meskipun masih pas-pasan, kiriman Ari tiap bulan sudah bisa bantu bayar uang kuliah adeknya", Lisa, anak keempat Rosmini adalah satu-satunya di keluarga itu yang bisa mengenyam bangku perguruan tinggi.

"Hajir sekarang sudah diterima honor di Dinas Catatan Sipil, ada om yang panggil kerja di sana, gajinya sudah bisa bantu bayar cicilan dan tambahan modal bikin kue". Saleh anak ketiganya saat ini bekerja serabutan. Ia memilih itu dibanding hanya berdiam diri di rumah katanya. "Alhamdulillah Juriah (anak bungsu), selalu dapat ranking di kelas, semoga bisa juga kuliah seperti kakaknya".

Saya tak sempat bertemu dengan suami Rosmini. Ia masih terlelap di kamarnya. Lumpuh yang ia alami membuatnya benar-benar tak berdaya. Tetapi percakapan pagi itu sangat menampar saya. Begitu kuat jiwa seorang Rosmini dalam bertahan hidup di tengah himpitan ekonomi.

Saya pun sadar bahwa tak selamanya penduduk di desa dimiskinkan oleh kebijakan negara. Perlakuan dari sanak saudara pun bisa jadi penyebabnya. Saya menghabiskan segelas kopi dan dua potong kue gambung yang sejak tadi Rosmini sediakan. Lalu pamit dengan beribu macam pertanyaan di kepala. Salah satunya adalah "Ada berapa Rosmini di dunia yang kejam ini?".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun