Mohon tunggu...
Royyan Mustawan
Royyan Mustawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nulis buat ngisi waktu

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Layaknya Buku, Website Juga Membutuhkan Penulis

3 November 2022   01:06 Diperbarui: 3 November 2022   01:17 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Monoar Rahman via Pexels.com

Pada artikel Website adalah Kunci dari Internet, saya membahas membahas pentingnya eksistensi website di dalam internet. Untuk artikel kali ini, saya akan membahas pentingnya penulis atau bahasa lebih kerennya content writer pada sebuah website. Tapi sebelum masuk ke dalam pembahasan utama, mari kita telisik lebih dalam mengenai persamaan dan perbedaan buku dengan website.

Menurut Wikipedia, Buku adalah kumpulan/himpunan kertas atau lembaran yang tertulis atau mengandung tulisan. Kumpulan ini dihimpun atau dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan, gambar atau tempelan. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. 

Berdasarkan penjelasan tersebut, kita tahu ada 3 unsur penting yang ada di dalam buku antara lain ada kumpulan, lembaran, dan tulisan. Begitu juga dengan website yang terdiri dari kumpulan laman web yang berisi artikel-artikel (pengertian lebih lanjut tentang website bisa dibaca disini). 

Yang membedakan buku dengan website hanyalah bahan penyusunnya saja. Kalau buku menggunakan bahan dasar kertas sedangkan website menggunakan kumpulan bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, JavaScript, dan lain-lain.

Sekarang kita tahu persamaan dan perbedaan antara buku dan website. Mari kita kembali ke topik utama yaitu membahas pentingnya penulis dalam sebuah website. 

Sama seperti buku yang ditulis oleh seorang penulis, website juga membutuhkan orang yang bisa mengisi konten-konten ke dalam websitenya yaitu seorang content writer. Alasan mengapa orang-orang mampir ke sebuah website karena mereka memiliki kebutuhan yang diperlukan yaitu informasi. 

Jadi, semakin banyak informasi dan konten di dalam suatu website. Maka, semakin banyak pula pembaca yang mampir ke dalam website tersebut. Dengan catatan konten atau informasi yang diberikan sesuai dengan target pasar pembaca.

Banyak sekali contoh website-website yang berkembang pesat karena kontribusi oleh banyak penulis seperti Wikipedia yang menjadi salah satu website ensiklopedia daring terbesar di dunia. 

Salah satu alasan terbesar wikipedia menjadi website ensiklopedia terbesar di dunia adalah banyaknya informasi yang ada di dalamnya. Informasi-informasi tersebut ditulis oleh para wikipedians, julukan untuk para kontributor di wikipedia. 

Saat ini, terdapat 44 juta kontributor di wikipedia dengan pengguna aktif hingga 100 ribu setiap bulannya. Dengan pengguna sebanyak itu, wikipedia mampu menulis puluhan hingga ratusan artikel setiap harinya. Kemudian, Jutaan hingga milyaran artikel yang tersimpan di Wikipedia dibaca oleh jutaan orang yang ada di dunia.

Sama halnya dengan kompasiana. Kompasiana menjadi salah satu weblog terbesar di indonesia berkat kontribusi oleh para kompasianer yang rela meluangkan waktunya untuk menulis artikel setiap harinya. Portal berita seperti Kompas, Kanalmuria, Tribunnews berkembang karena berita yang ditulis oleh para jurnalis. 

Dan masih ada banyak penulis atau content writer yang ikut serta membangun website mereka masing-masing. Jika ada website yang tidak ada penulis didalamnya ibarat buku kosong yang tidak ada isinya. Pembaca tidak akan tertarik untuk membaca halaman yang kosong. Hanya seorang penulis sejati yang tertarik untuk menulis di halaman kosong tersebut.

Pada akhirnya, tidak ada yang tau sejauh mana batas perkembangan informasi yang ada di internet. Berbeda dengan buku yang memiliki penutup di halaman akhir, internet akan selalu berkembang selagi masih ada penulis didalamnya. Dan tulisan ini akan menjadi bukti sejarah awal perkembangan internet di abad 21. Siapa tahu ada sejarawan dari abad 22 tertarik untuk membaca artikel ini.

(rym)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun