Pemusatan Latihan Daerah NPCI Provinsi Jawa Timur Menuju Pekan Paralimpik Nasional XVI Tahun 2021 sebelumnya digelar secara mandiri di beberapa daerah yang ada di Provinsi Jawa Timur, namun dalam kondisi pandemi seperti saat ini, NPCI Provinsi Jawa Timur tidak ingin berspekulasi terhadap hal yang buruk, mengorbankan Atlet dan Pelatih dalam menjalankan Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) secara mandiri tanpa pengawasan yang ketat terkait dengan protokol kesehatan.
Oleh sebab itu, NPCI Provinsi Jawa Timur harus mengambil keputusan yang besar untuk melaksanakan Puslatda secara tertutup yang terpusat di satu tempat, baik penginapan maupun prasarana latihannya berada di dalam satu lokasi.
Setelah mengambil keputusan besar tersebut, kami mengupayakan jalinan kerja sama dengan beberapa pihak, hingga pada akhirnya kerja sama untuk melaksanakan Puslatda secara tertutup terjalin dengan pihak Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan terhitung sejak tanggal 2 Juli 2021, Tim Puslatda NPCI Provinsi Jawa Timur telah berada di Hunian Rusunawa Unesa, Kampus Unesa Lidah Wetan.
Keputusan NPCI Provinsi Jawa Timur ternyata sangat tepat, karena sehari (3/7/2021) setelah kami memasuki lingkungan Kampus Unesa Lidah Wetan untuk menjalankan Puslatda secara tertutup, banyak fasilitas olahraga di Jawa Timur yang ditutup total, menyusul diberlakukannya PPKM Darurat.
Tak terbayangkan, apabila Tim Puslatda NPCI Provinsi Jawa Timur belum kami karantina di Unesa, tentu keadaannya akan sangat sulit, persiapan menuju Pekan Paralimpik Nasional XVI Tahun 2021 di Provinsi Papua pasti akan sangat terganggu.
Kami patut bersyukur atas jalinan kerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya, semua Atlet dan Pelatih tetap dapat berlatih dengan kontrol yang penuh, tanpa diperbolehkan berinteraksi dengan pihak luar. Dalam berlatih, seluruh Atlet dan Pelatih hanya diperbolehkan menggunakan sarana dan prasarana yang berada di Lingkungan Universitas Negeri Surabaya (selengkapnya: bit.ly/3tgZ2CI).
Kami menerapkan tata tertib yang harus dipatuhi oleh Atlet dan Pelatih Puslatda sejak hari pertama (2/7/2021) memasuki Unesa untuk menjalani Puslatda--meskipun saat ini seluruh Atlet dan Pelatih telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis lengkap. Kami pun telah beberapa kali mengontrol peserta Puslatda melalui Swab Antigen, hasilnya tetap negatif, pertanda bahwa tata tertib yang terkait dengan protokol kesehatan dipatuhi dengan sangat disiplin.
Kini, setelah Puslatda berjalan selama dua bulan, dan menyusul pembatasan kegiatan masyarakat yang mulai diturunkan levelnya oleh Pemerintah, kami memutuskan untuk menyelenggarakan Apel Gelar Pemusatan Latihan Daerah NPCI Provinsi Jawa Timur, Apel Gelar yang seharusnya akan kami laksanakan sejak awal memasuki lingkungan Kampus Unesa, tetapi terkendala PPKM Darurat.
Apel Gelar Pemusatan Latihan Daerah yang kami selenggarakan merupakan satu rangkaian dengan berbagai agenda kegiatan yang kami miliki, di antaranya Analisis Kondisi Fisik Atlet (2/9/2021), Pembekalan bagi Pelatih (3/9/2021), Pembekalan bagi Atlet (4/9/2021), dan Vaksin Influenza (5/9/2021).
Acara puncak dari Apel Gelar Pemusatan Latihan Daerah sendiri kami gelar di Graha Unesa (4/9/2021), dihadiri oleh pejabat terkait, dan secara resmi digelar oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai perwakilan dari Gubernur Jawa Timur (selengkapnya: youtu.be/eKplm3dsiKs).
Kami telah berupaya memberikan yang terbaik dalam pelaksanaan Puslatda, upaya yang tak lepas sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap masyarakat Jawa Timur, karena melalui kontribusi pajak dari masyarakat Jawa Timur yang dikelola dengan sangat baik oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, pada akhirnya memiliki andil bagi NPCI Provinsi Jawa Timur dalam mempersiapkan kontingen menuju Pekan Paralimpik Nasional XVI Tahun 2021 di Provinsi Papua.
Bentuk pertanggungjawaban lain yang kami upayakan yakni dengan melaksanakan Puslatda NPCI Provinsi Jawa Timur berbasiskan Sport Science (Ilmu Keolahragaan), salah satunya dalam pelaksanaan Analisis Kondisi Fisik Atlet dan Konsultasi Eksternal, kami bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya.
Bentuk pertanggungjawaban yang lebih konkret lagi, terletak pada analisis yang telah kami lakukan terhadap peluang perolehan medali yang menjadi target bagi Kontingen Provinsi Jawa Timur dengan kekuatan sejumlah 71 Atlet dan 22 Pelatih pada Pekan Paralimpik Nasional XVI Tahun 2021 di Provinsi Papua.
Target perolehan medali yang ada diperoleh dari data penghitungan atas sasaran (batas ketentuan dan sebagainya) yang telah ditetapkan oleh Komandan Puslatda beserta seluruh Tim Pelatih Puslatda, berdasarkan dari hasil pemetaan kekuatan secara nasional dan hasil analisis dalam Tim Puslatda NPCI Provinsi Jawa Timur menuju Pekan Paralimpik Nasional XVI Tahun 2021 di Provinsi Papua. Target realistis yang kami tetapkan untuk perolehan medali yakni sejumlah 21 Emas, 13 Perak, 16 Perunggu (selengkapnya: bit.ly/2YtSjKu)
Waktu perjuangan untuk meraih target yang telah ditetapkan hanya tersisa 57 (lima puluh tujuh) hari lagi (2/11/2021), target khusus memang tidak kami bebankan kepada Atlet, karena bagi kami saat mereka bisa memberikan yang terbaik dari diri mereka sendiri, maka mereka telah menjadi yang terbaik.
Namun, dalam waktu yang tersisa kami akan berupaya menjalankan program latihan yang terukur, terstruktur dan teratur, mengupayakan yang sebaik mungkin untuk mengantarkan mereka mempersembahkan yang terbaik dalam berprestasi bersama kawan kompetisinya dari provinsi lain Se-Indonesia.
Kota Surabaya, 5 September 2021
RAS
