Mohon tunggu...
Roy Soselisa
Roy Soselisa Mohon Tunggu... Guru - Sinau inggih punika Ndedonga

Sinau inggih punika Ndedonga

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Latihan Imagery atau Visualisasi Untuk Atlet Atletik Nomor Lari Jarak Pendek

7 Februari 2016   21:31 Diperbarui: 7 Februari 2016   21:37 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangkan kini kamu siap di lintasan yang akan membawamu berlari dengan cepat dan sempurna. Lintasan yang memang nyaman dan menguntungkan untukmu. Kamu bersiap di depan start block yang ada pada lintasanmu. Setelah pemanggilan nama seluruh pelari yang ada pada serimu, petugas kemudian memberikan arahan: Perhatian Pelari! Dan dilanjutkan dengan "Bersedia",

maka kamu pun menuju ke start block dan mencari posisi start dengan teknik yang benar. Kamu mantap dengan posisimu dan penuh konsentrasi untuk mendengarkan aba-aba. Setelah mendengarkan aba-aba: "Siap", maka kamu mulai mengangkat pinggulmu atau memindahkan berat tubuhmu ke arah depan, dan dalam sekejap disusul dengan aba-aba: "Doooooor" (bunyi pistol), kamu bergerak mengayunkan tangan sekuat dan secepat mungkin, beserta kaki yang secara refleks dan cepat melesat bertolak ke depan.

Kamu mulai berlari dengan cepat, mencoba membangun kecepatan yang tinggi melalui fase akselerasi, pada fase ini kamu tidak terburu-buru untuk menegakan tubuh dan kepalamu, agar kamu memperoleh kecepatan maksimal sejak awal gerakan lari. Setelah kamu mendapatkan keepatan maksimal, kamu melangkahkan kaki selebar dan secepat mungkin, dengan pendaratan kaki pada ujung kaki, ayunan lengan rileks dan berirama dengan telapak tangan membuka, dan sikap badan condong ke depan. Di situ kamu merasakan tubuhmu benar-benar rileks, namun berkekuatan penuh. Kamu merasakan frekuensi pergantian dari kedua tungkaimu dapat bergerak dengan cepat seperti bola yang sedang berputar.

Sepanjang kamu berlari, kamu tidak terpengaruh dengan lawan yang ada sampingmu, kamu tetap mengarahkan pandangan pada satu titik objek yang jauh dengan pandangan lurus ke depan menuju garis finish. Pada saat fase deselerasi, kamu terus berlari tanpa mengurangi kecepatan, hingga sepuluh meter menjelang garis finish, kamu pun menyondongkan dada atau torso ke arah depan (karena bagian inilah yang akan digunakan sebagai acuan untuk pelari yang telah menyentuh garis finish). Satu, dua, tiga, ya kamu telah memasuki garis finish.

Kamu sudah selesai melakukan perlombaan atletik nomor lari jarak pendek, kamu pun menengok ke arah belakang, papan digital menunjukan catatan waktumu, dan kamu dapat memecahkan catatan waktu terbaik yang kamu miliki. Kamu merasa senang, puas dan sukacita tiada terkira. Tarik nafasmu perlahan, hembuskan, latihan visualisasi selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun