Mohon tunggu...
Roxeanne
Roxeanne Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Hello!

Selanjutnya

Tutup

Money

Strategi Marketing yang Terus Berubah Seiring Perkembangan Zaman

10 April 2020   20:57 Diperbarui: 7 Mei 2020   06:28 2974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo Credit: Halo Jasa

Revolusi industri 4.0 memiliki dampak yang besar serta membawa perubahan dalam aspek-aspek kehidupan manusia, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga bisnis dan ekonomi. Pada bidang bisnis dan ekonomi, dampak yang ditimbulkan pun beragam. Banyak produk baru bermunculan, bertambah luasnya marketplace, hingga strategi marketing yang digunakan. Bicara soal marketing, strategi yang digunakan oleh pelaku bisnis pun terus menerus mengalami perubahan sesuai dengan teknologi dan tren yang sedang berkembang. Jika dibandingkan, strategi yang digunakan pada zaman dulu dan zaman sekarang pasti akan sangat berbeda. Strategi lama/tradisional apabila diterapkan di era sekarang tentu tidak akan berfungsi dan ketinggalan zaman. Untuk itu, pelaku bisnis perlu menerapkan strategi marketing yang baik.

Strategi Marketing dari Tahun ke Tahun

Menurut Britannica Encyclopedia, marketing adalah aktivitas yang berkaitan dengan proses pemindahan barang/jasa dari produsen ke konsumen. Ahli lain juga menyebutkan bahwa marketing adalah langkah awal dalam sebuah bisnis yang memiliki sistem tertentu untuk memproduksi, menawarkan, hingga menjualnya dengan tujuan untuk memenuhi kepuasan konsumen akan sebuah barang/jasa. Selain untuk memuaskan konsumen, marketing juga dilakukan agar perusahaan atau pelaku bisnis dapat menaikkan penjualan dan mencapai keuntungan.

Sama seperti fase kehidupan makhluk hidup, cara pemasaran pun juga mengalami fase atau proses hingga berada di titik ini. Bahkan sejarah pemasaran tergolong cukup panjang dan terus berkembang.

  • 1450 - 1900 (The Beginning Marketing)

Pada tahun 1450, iklan yang disebarkan dalam bentuk cetak muncul untuk pertama kalinya. Kemudian pada tahun 1741, majalah pertama kali diterbitkan di Philadelphia, yang kemudian juga dijadikan sarana melakukan pemasaran meski masih jarang. Seratus tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1839, cara beriklan dengan melalui poster pertama kali dilakukan dan begitu popular di London. Poster-poster ini biasanya ditempel pada gedung dan bangunan di sepanjang jalan. Setelah kemunculan iklan di media cetak, tahun 1867, sarana pemasaran pun semakin berkembang. Pada saat itu, billboard atau papan iklan muncul dan disewakan untuk pertama kalinya. Iklan kemudian mulai dilakukan dengan billboard di jalan-jalan.

  • 1920 - 1949 (The Emergence 0f New Mediums)

Pada era ini, pemasaran bukan hanya dilakukan melalui media cetak. Saat itu, para pelaku bisnis mulai memasarkan produknya melalui media massa lainnya sesuai dengan perkembangan zaman pada saat itu. Pada tahun 1922, iklan mulai disiarkan melalui radio untuk pertama kalinya. Pada tahun 1921, persentase pengguna radio di AS adalah sejumlah 0%. Namun pada tahun 1933, hampir separuh warga AS (55%) telah memiliki radio di rumahnya. Sehingga, marketing melalui radio cukup efektif dilakukan pada saat itu.

Dua dekade kemudian, yaitu pada tahun 1941, iklan bukan hanya dapat didengar melalui radio dan dibaca melalui media cetak. Di tahun itu, iklan untuk pertama kalinya mulai disiarkan di televisi. Iklan yang pertama kali muncul saat itu adalah iklan jam dinding milik brand Bulova yang berhasil ditayangkan di 4.000 televisi di Amerika.

  • 1950 - 1972 (Marketing Grows Up)

Di era ini, proses pemasaran mulai berkembang cukup pesat. Jika sebelumnya, iklan didominasi melalui media cetak dan radio, pada tahun 1954, iklan pada televisi benar-benar merajalela dan melebihi persentase iklan di media cetak dan radio. Bahkan pemasukan televisi naik 5% menjadi 15% hanya dari iklan. Sebaliknya, pemasukan radio turun sebesar 9% pada saat itu. Kemudian pada tahun 1970, strategi telemarketing mulai dijalankan, yaitu dengan menghubungi telepon di rumah-rumah dan menawarkan produk. Hingga pada tahun 1972, iklan yang dilakukan lewat majalah mulai booming dan setara dengan iklan lewat televisi.

  • 1973 - 1994 (The Digital Age)

Pada era ini, teknologi-teknologi mulai bermunculan dan mempengaruhi dunia pemasaran. Tanggal 3 April 1973, Dr. Martin Cooper dari Motorola meluncurkan telepon genggam untuk pertama kalinya, sepuluh tahun kemudian personal computer pertama kali diperkenalkan ditambah rilis-nya Macintosh oleh Apple Inc. Kemunculan digital tools semakin mempermudah pembuatan iklan khususnya dalam bentuk cetak seperti majalah dan koran. Setelahnya, koran mulai ditemukan dimana-mana, bahkan menghasilkan keuntungan sebanyak $25 miliar di tahun 1985.

Beberapa tahun kemudian, teknologi 2G dan SMS pada telepon selular ditemukan yang kemudian menjadi sarana baru untuk pemasaran. Saat itu internet dimanfaatkan bagi pelaku bisnis sebagai sarana marketing dengan mengirimkan email dan spam. Cara ini pertama kali dilakukan oleh Phoenix Law Firm Canter and Signal pada tahun 1994.

  • 1995 - 2002 (Search Marketing)

Tahun 1995 teknologi semakin berkembang. Telepon seluler dan personal computer semakin banyak digunakan. Ditambah berkembang pesatnya internet, search engine seperti Yahoo dan AltaVista diluncurkan, disusul dengan kemunculan Ask.com di tahun 1997. Orang-orang mulai mencari produk dan layanan melalui internet, mulai dari 16 juta orang hingga bertambah menjadi 70 juta orang di seluruh dunia.

Pada saat itu, strategi pemasaran dengan SEO (Search Engine Optimization) mulai digencarkan, sehingga orang-orang semakin mudah mencari apa yang mereka mau di search engine. Ditambah kemunculan Google di tahun 1998 yang langsung meledak. Strategi pemasaran semakin meluas setelah Blogger.com dan LiveJournal dirilis dan menjadi media baru untuk saran jual beli.

  • 2003 - 2012 (Social Media Begins)

Di tahun-tahun ini beragam sosial media ditemukan dan dirilis mulai dari Linkedin, Facebook, MySpace, hingga twitter. Jumlah penggunanya pun meledak dari seluruh penjuru dunia. Para marketers kemudian menambah jumlah budget untuk melakukan sosial media marketing hingga 64%. Pemasaran begitu gencar dilakukan melalui sosial media dan blog. Terlebih saat itu pengguna internet bertambah pesat.

  • 2012 - Sekarang 

Teknologi berkembang super pesat. Hampir semua orang memiliki smartphone, menjadi pengguna internet, dan berbelanja secara online. Ribuan forum, blog dan social media, dan platform e-commerce bermunculan. Strategi pemasaran pun semakin beragam, mulai dari SEO, content marketing, Pay Per Click Ads, hingga iklan-iklan dalam bentuk video yang bisa diakses dimana pun dan kapan pun dan oleh siapa pun.

Dikutip dari: HubSpot "Marketing History"

Strategi marketing terus berubah seiring berkembangnya zaman, dimulai dari media cetak hingga smartphone, dan strategi lain yang tentu akan jauh lebih canggih di masa depan. Sebagai pelaku bisnis, penting bagi kita untuk selalu mengikuti teknologi yang ada agar marketing yang kita lakukan sesuai dengan tren saat ini, karena strategi marketing yang baik adalah strategi yang tepat, efektif, dan sesuai dengan perkembangan yang ada.

Salah satu perusahaan yang menerapkan strategi marketing yang baik dan sesuai dengan zaman adalah Halo Jasa yaitu dengan cara memanfaatkan teknologi dan digital marketing. Halo Jasa sendiri adalah layanan aplikasi on demand yang menawarkan beragam jasa seperti jasa massage, jasa cuci mobil, jasa service AC, hingga jasa cleaning service.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun