Mohon tunggu...
ROVITA SARI
ROVITA SARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sejarah

Saya menyukai bidang pendidikan khususnya sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa PPG UM Melakukan Ujicoba Aplikasi Molang di SMAN 9 Malang

7 Oktober 2024   20:31 Diperbarui: 7 Oktober 2024   23:42 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang, 21 September 2024 — Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Negeri Malang (UM) Gelombang 1 Tahun 2024, di bawah bimbingan Lutfiyah Ayundasari, S.Pd., M.Pd., telah melaksanakan uji coba aplikasi inovatif bernama Molang di SMAN 9 Malang. Kegiatan ini berlangsung selama pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) PPG pada 10-13 September 2024. Uji coba ini merupakan bagian dari penelitian Inovasi Mahasiswa PPG Tahun Anggaran 2024 yang didanai oleh Dana Kerjasama PPG UM 2024.

Aplikasi Molang (Monumen Perjuangan Malang) adalah sebuah produk pembelajaran berbasis aplikasi yang dirancang khusus untuk meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran sejarah, khususnya yang berhubungan dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan di Kota Malang. Molang mengintegrasikan teknologi location-based service (LBS) yang memungkinkan siswa mengakses informasi tentang monumen perjuangan, melihat lokasi peninggalan, serta mendalami sejarah lokal melalui deskripsi lengkap yang disertai dengan foto dan visualisasi peta.

Selama uji coba, aplikasi Molang berhasil memikat antusiasme siswa kelas XI di SMAN 9 Malang. Para siswa mengunduh aplikasi yang berukuran kurang dari 10 MB ini ke perangkat mereka. Setelah aplikasi terpasang, siswa bisa langsung mengakses berbagai materi tentang monumen perjuangan di Kota Malang, termasuk lokasi monumen, deskripsi sejarah, dan visualisasi lokasi monumen melalui fitur peta digital. Aplikasi ini juga menyediakan kuis interaktif yang dirancang untuk menguji pemahaman siswa terkait pentingnya monumen perjuangan sebagai warisan sejarah bangsa.

Pengoperasian aplikasi Molang cukup sederhana dan user-friendly. Siswa dapat memilih bagian materi di aplikasi untuk melihat deskripsi monumen, lengkap dengan informasi sejarah dan gambar-gambar relevan. Untuk memperdalam materi, siswa juga dapat melihat lokasi monumen secara real-time melalui Google Maps yang terintegrasi di dalam aplikasi. Fitur kuis di aplikasi Molang memungkinkan siswa untuk mengaktualisasikan pemahaman mereka dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait materi yang telah dipelajari.

Selama kegiatan uji coba, terlihat respon positif dari para siswa. Mereka tampak antusias menjelajahi fitur-fitur yang ada dalam aplikasi Molang. Banyak siswa yang tertarik melihat lokasi monumen langsung melalui Google Maps dan bersemangat menggabungkan materi sejarah dengan pengalaman visual yang disajikan. Salah satu siswa, Adji Teguh Januar, mengatakan, “Aplikasi Molang membuat belajar sejarah jadi lebih menarik. Bisa melihat langsung lokasi monumen dan mempelajari sejarahnya, serasa kami ikut kembali ke masa perjuangan.”

Uji coba aplikasi Molang ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju pengembangan media pembelajaran sejarah yang lebih inovatif di Indonesia. Dengan mengintegrasikan teknologi LBS, aplikasi Molang memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan kontekstual, memungkinkan siswa untuk melihat peninggalan sejarah di sekitar mereka dan merasakan betapa pentingnya mengenang perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan.

Kegiatan ini juga membuka peluang lebih luas bagi pengembangan aplikasi pembelajaran berbasis teknologi lainnya, yang diharapkan dapat terus mendukung proses pembelajaran siswa secara lebih efektif dan menyenangkan. Dengan keberhasilan uji coba aplikasi Molang, diharapkan model pembelajaran interaktif seperti ini bisa diterapkan di berbagai sekolah lainnya di Indonesia.

Uji coba aplikasi Molang di SMAN 9 Malang telah membuktikan bahwa penggunaan teknologi dalam pembelajaran sejarah dapat membuat materi lebih hidup dan menarik bagi siswa. Ke depan, mahasiswa PPG UM berharap dapat terus mengembangkan aplikasi ini dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk memperluas penerapannya di berbagai jenjang pendidikan. Dengan demikian, pembelajaran sejarah dapat terus bertransformasi, menginspirasi, dan membekali siswa dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang warisan bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun