Mohon tunggu...
Seca Faleesha
Seca Faleesha Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Program pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia

Nim: 190402080005

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kritik Sastra Novel "Hujan"

8 Desember 2020   19:48 Diperbarui: 16 Desember 2021   10:11 29312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah ini diceritakan dengan kalimat-kalimat yang santai dan mudah dipahami, siapapun yang membaca kisah ini akan hanyut di dalamnya. 

Pada bagian belakang buku tidak terdapat sinopsis cerita, hanya beberapa analogi dari bagian cerita yang diungkapkan dan buku tersebut tidak mencantumkan biografi penulis.

Berawal dari pertemuan Lail dengan Elijah di sebuah ruangan terapi. Lail menemui Elijah hanya untuk satu tujuan: ingin menghapus ingatannya tentang hujan. Lail sangat ingin melupakan hujan, baginya hujan selalu turun dimasa tergelapnya.

Bahasa pengarang dalam novel Hujan ini menggunakan bahasa yang komunikatif, sangat mudah dipahami dan puitis sehingga sangat menyentuh hati para pembacanya. 

Nilai buku yang bisa diambil adalah, belajar tegar menghadapi permasalahan, terus melangkah maju meskipun masalah tersebut sangat berat dipikul. 

Belajar menghargai hidup, menghargai persahabatan serta belajar memahami keikhlasan. Yang utama adalah amanat novel ini mengenai perasaan manusia. 

Lail digambarkan sebagai tokoh perempuan yang selalu menunggu dan percaya pada Esok yang tentu saja bukan kekasihnya, namun orang yang ia cintai. 

Pada titik tertentu, Lail merasa sangat sakit hati dan mantap tak akan memercayai Esok lagi, maka Lail memutuskan menghapus seluruh kenangannya dengan Esok. 

Hal ini tentu saja tidak patut diteladani pembaca karena orang yang mencintai orang lain itu seharusnya setia dan tetap memegang teguh prinsipnya sejak awal untuk tak goyah akan perasaannya.

Kelebihan novel ini menurut saya, cerita dibungkus dalam nuansa sains-fiction, seru . seolah dibawa ke masa yang ga pernah di bayangkan sebelumnya.

Selalu ada petuah, nasihat-nasihat dalam tiap ceritanya , salah satu nya : "Barangsiapa yang bisa menerima, maka dia akan bisa melupakan, hidup bahagia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun