Mohon tunggu...
Roviana Dillah
Roviana Dillah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Ilmu Sosial Vs Ilmu Alam Tak dapat disangkal bahwa terdapat perbedaan antara ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial, namun perbedaan ini hanyalah bersifat teknis yang tidak menjurus kepada perbedaan yang fundamental. Dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis dari kedua ilmu tersebut adalah sama. Metode yang diperguankan untuk mendapatkan pengetahuannya adalah metode yang sama, tak terdapat alasan yang bersifat metodologis yang membedakan antara ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu alam. Ilmu sosial adalah : Ilmu yang mempelajari tentang masalah-masalah sosial di dalam sebuah masyarakat, ataupun lingkungan, yang mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, dan objektif ataupun struktural. Teori sosial meliputi gagasan tentang bagaimana masyarakt berubah dan berkembang, tentang metode untuk menjelaskan prilaku sosial, jenis kelamin, etnis, modernitas, ( Harrington, 2005). Sedangkan Ilmu alam adalah : Ilmu-ilmu alam mempelajari dunia fisik yang relatif tetap dan mudah dikontrol. Obyek-obyek penelaahan ilmu-ilmu alam dapat dikatakan tak pernah mengalami perubahan baik dalam perspektif waktu maupun tempat. Sebuah batuan yang menjadi obyek penelaahan kita tetap merupakan batuan yang mempunyai karakteristik yang sama diamana dan kapanpun juga. Hal ini sangat berlainan keadaannya dengan manusia yang menjadi obyek penelaahan ilmu-ilmu sosial. Manusia mempunyai satu karakteristik yang unik yang membedakan dia dari ujud yang lain. Ia mempunyai kemampuan untuk belajar dan dan disebabkan oleh faktor belajar itu dia mengembangkan kebudayaan yang terus berubah dalam kuru zaman. Karakteristik manusia tidak hanya bervariasi dari waktu ke waktu tetapi juga dari satu tempat ke tempat lain sesuai dengan kebudayaan yang berhasil dikembangkannya. Empat uraian perbedaan ilmu sosial dan ilmu alam : 1. Obyek penelaahan yang kompleks Gejala sosial adalah lebih kompleks dibandingkan dengan gejala alami. Ahli ilmu alam berhubungan dengan satu jenis gejala yang bersifat fisik. Gejala sosial juga memiliki karakteristik fisik, namun diperlukan penjelasan yang lebih dalam untuk mampu menerangkan gejala tersebut. 2. Kesukaraan dalam pengamatan Pengamatan langsung gejala sosial sulit dibandingkan dengan gejala ilmu-ilmu alam. Ahli ilmu sosial tidak mungkin melihat, mendengar, meraba, mencium, atau mengecap gejal yang sudah terjadi di masa lalu. Sedangkan seorang ahli ilmu fisika atau kimia yang bisa mengulang kejadian yang sama setiap waktu dan bisa mengamati suatu kejadian tertentu seara langsung. 3. Objek penelaahan yang tak terulang Gejala fisik pada umumnya bersifat seragam dan gejala tersebut dapat diamati sekarang, Gejala sosial banyak yang bersifat unik dan sukar untuk terulang kembali. 4. Hubungan antara ahli dengan objek penelaahan Gejala fisik seperti unsure kimia bukanlah suatu individu melainkan barang mati, tetapi ilmu sosial mempelajari manusia yng merupakan makhluk yang penuh tujuan dalam tingkah lakunya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ilmu Sosial Vs Ilmu Alam

2 April 2015   10:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:38 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tak dapat disangkal bahwa terdapat perbedaan antara ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial, namun perbedaan ini hanyalah bersifat teknis yang tidak menjurus kepada perbedaan yang fundamental. Dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis dari kedua ilmu tersebut adalah sama. Metode yang diperguankan untuk mendapatkan pengetahuannya adalah metode yang sama, tak terdapat alasan yang bersifat metodologis yang membedakan antara ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu alam.

Ilmu sosial adalah : Ilmu yang mempelajari tentang masalah-masalah sosial di dalam sebuah masyarakat, ataupun lingkungan, yang mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, dan objektif ataupun struktural. Teori sosial meliputi gagasan tentang bagaimana masyarakt berubah dan berkembang, tentang metode untuk menjelaskan prilaku sosial, jenis kelamin, etnis, modernitas,  ( Harrington, 2005).

Sedangkan Ilmu alam adalah : Ilmu-ilmu alam mempelajari dunia fisik yang relatif tetap dan mudah dikontrol. Obyek-obyek penelaahan ilmu-ilmu alam dapat dikatakan tak pernah mengalami perubahan baik dalam perspektif waktu maupun tempat. Sebuah batuan yang menjadi obyek penelaahan kita tetap merupakan batuan yang mempunyai karakteristik yang sama diamana dan kapanpun juga. Hal ini sangat berlainan keadaannya dengan manusia yang menjadi obyek penelaahan ilmu-ilmu sosial.

Manusia mempunyai satu karakteristik yang unik yang membedakan dia dari ujud yang lain. Ia mempunyai kemampuan untuk belajar dan dan disebabkan oleh faktor belajar itu dia mengembangkan kebudayaan yang terus berubah dalam kuru zaman. Karakteristik manusia tidak hanya bervariasi dari waktu ke waktu tetapi juga dari satu tempat ke tempat lain sesuai dengan kebudayaan yang berhasil dikembangkannya.

Empat uraian perbedaan ilmu sosial dan ilmu alam :

1. Obyek penelaahan yang kompleks

Gejala sosial adalah lebih kompleks dibandingkan dengan gejala alami. Ahli ilmu alam berhubungan dengan satu jenis gejala yang bersifat fisik. Gejala sosial juga memiliki karakteristik fisik, namun diperlukan penjelasan yang lebih dalam untuk mampu menerangkan gejala tersebut.

2. Kesukaraan dalam pengamatan

Pengamatan langsung gejala sosial sulit dibandingkan dengan gejala ilmu-ilmu alam. Ahli ilmu sosial tidak mungkin melihat, mendengar, meraba, mencium, atau mengecap gejal yang sudah terjadi di masa lalu. Sedangkan seorang ahli ilmu fisika atau kimia yang bisa mengulang kejadian yang sama setiap waktu dan bisa mengamati suatu kejadian tertentu seara langsung.

3. Objek penelaahan yang tak terulang

Gejala fisik pada umumnya  bersifat seragam dan gejala tersebut dapat diamati sekarang, Gejala sosial banyak yang bersifat unik dan sukar untuk terulang kembali.

4. Hubungan antara ahli dengan objek penelaahan

Gejala fisik seperti unsure kimia bukanlah suatu individu melainkan barang mati, tetapi ilmu sosial mempelajari  manusia yng merupakan makhluk yang penuh tujuan dalam tingkah lakunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun