Mengenal tentang E-Commerce dan E-Business

Di era digital seperti ini semua dapat dilakukan dengan 1 gengaman saja, terutama untuk  transaksi bisnis. Semua semakin dipermudah dengan perkembangan teknologi saat ini, terutama di masa pandemic. 

Selain itu kerap juga transaksi jual beli dan bisnis dilakukan secara daring. Kegiatan ini disebut E-Commerce dan E-Business. Lalu apa makna E di depan setiap objek? 

Nah untuk penambahan E disini bermaksud Elektronik, sehingga semua kegiatan yang diawali E dapat diakses secara digital. Namun apakah kalian sadar bahwa E-Commerce dan E-Business itu berbeda? Lalu apa perbedaannya? Mari kita bahas lebih lanjut mengenai E-Commerce dan E-Business.

Apa itu E-Commerce dan E-Business 

E-Commerce adalah kegiatan transaksi jual beli baik dari pihak organisasi ataupun individu yang memanfaatkan internet dan menggunakan sarana komputer dan gadget untuk menjalankannya (E-commerce, no date), E-Commerce bermula dari penemuan internet pada tahun 1969-an para peneliti melakukan eksperimen yang bertujuan untuk menciptakan jaringan yang dapat saling menghubungkan antara satu dengan yang lain. 

Eksperimen ini melibatkan 4 komputer universitas yang ada di AS untuk merealisasikan penelitian ini. Dimana akhirnya para peneliti menciptakan Advanced Research Project Agency atau yang kita kerap dengar ARPAnet. 

Hasil eksperimen ini membawakan hasil, karena setelah 3 tahun ada lebih dari 50 universitas dan negara yang terhubung dalam jaringan tersebut. Hingga akhirnya banyak pembisnis eropa yang melakukan kerjasama pada tahun 1998 hingga 2000 (Anggaranie, 2017).

E-Commerce juga memiliki beberapa jenis yakni:

1. Business-to-Business (B2B) adalah jenis E-Commerce yang melibatkan pihak perusahaan dengan perusahaan, sebagai contoh adalah semabuah perusahaan produsen yang saling keterkaitan.
2. Business-to-Consumer (B2C) adalah jenis E-Commerce yang melibatkan sebuah perusahaan dengan pelanggan yang biasanya tidak untuk dijual kembali barangnya. Sebagai contoh took yang ada disitus website.
3. Consumer-to-Consumer (C2C) adalah jenis E-Commerce yang melibatkan orang yang mengambil barang dari distributor atau grosiran untuk di jual kembali di suatu platform online seperti JDid atau OLX.
4. Consumer-to-Business (C2B) adalah transaksi antara consumer dan perusahaan, misalnya pemesanan desain untuk suatu perusahaan. 
5. Business-to-Administration (B2A) adalah sebuah transaksi yang terjadi oleh perusahaan dan administrasi public. Contohnya pajak.go.id
6. Consumer-to-Administration (C2A) adalah transaksi yang terjalin antara individu dan administrasi public, contohnya BPJS.
7. Online-to-Offline (O2O) adalah jenis E-Commerce yang melibatkan platform online seperti mataharimall yang bertujuan untuk menggiring pembei datang ke took offline mereka.
8. Government-to- Government (G2G) Transaksi yang terjadi antar pemerintahan atau instansi negara.
9. Government-to- Business (G2B) adalah jenis E-Commerce yang melibatkan pihak pemerintahan dengan pihak pembisnis.
10. Government-to- Consumer (G2C) adalah transaksi antar pihak pemerintahan dengan Consumer.

E-Business adalah transaksi yang berbeda dengan E-Commerce karena cangkupannya tidak hanya sebatas organisasi atau individu, namun lebih ke perusahaan yang sudah menggunakan system informasi yang lebih kompleks yang bertujuan mengembangkan produk dan usaha (Teori, 2008). 

Pada awal penemuan E-Business ditahun 1970-an adalah ditemukannya pengembangan Electronic Data Interchange atau EDI yang mencetus terbentuknya E-Business dan juga ada Transfer Dana Elektronik atau TDE. Pengembangan ini semakin berkembang dan banyak orang yang berminal melakukan kegiatan E-Business yang hingga kini masih kerap kita temui (Pengembangan, no date).

 Selain dari definisi E-Commerce dan E-Business yang sudah membedakan ada banyak faktor yang bisa membedakan 2 jenis kegiatan digital ini. Untuk membedakan E-Commerce dan E-Business adalah misal E-Business dapat mencakup wilayah bisnis yang lebih luas dibandingkan E-Commerce. Mereka juga sudah didukung dengan software, system keamanan, dan tim penjalan produksi yang lebih komplek. 

E-Business juga melibatkan pemasaran, perancangan produk, evaluasi pada layanan konsumen, dan masihbanyak lagi. Sedangkan E-Commerce adalah bagian kecil yang pada suatu E-Business. Selain itu ruang lingkup pada E-Commerce lebih kecil dibanding E-Business dimana lebih mementingkan proses jual beli saja.

Lalu apa Keuntungan E-Commerce dan E-Business

E-Commerce

1. Menjalin hubungan antara pembeli dan penjual, apa lagi di masa pandemic seperti ini.
2. Dapat mengoptimalkan pelayanan kepada konsumen.
3. Untuk promosi lebih murah dari pada harus melakukan promosi di TV, Koran, atau Radio.
4. Dapat menjangkau pembeli yang terkendala jarak.
5. Untuk saat ini tidak dikenakan pajak penjualan.
6. Memberi pilihan yang lebih banyak kepada pelanggan, dan masih banyak lagi

E-Business ada 5 keuntungan yang diberikan seperti :

1. Efficiency Adalah kegiatan yang bertujuan untuk meminimalkan pengeluaran yang semestinya dikeluarkan untuk divisi tertentu, misal divisi yang menerima dan menyebarluaskan informasi.
2. Effectiveness Bertujuan agar pelanggan dapat berkomunikasi dnegan perusahaan dengan leluasa dalam 7 haru selama 24 jam.
3. Reach Perusahaan dapat memperluas jangkauan pemasaran tanpa harus memikirkan biaya yang kemungkinan dapat menguras tabungan.
4. Structure Bertujuan untuk konsep brick-and-morter menjelma menjadi click-and-morter.
5. Opportunity Bermaksud untuk meningkatkan kualitas produk baik barang atau jasa yang sudah dibuat untuk wujud meningkatkan kepuasan pelanggan.

Lalu apa Kekurangan E-Commerce dan E-Business

E-Commerce

1. Ketergantungan dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi.
2. Kurangnya pemahaman tentang undang-undang tentang E-Commerce.
3. Mudah hancur kepercayaan kepada E-Commerce dengan faktor tidak bisa menyentuh dan mencoba produk.
4. Kerap ada penipuan antara foto dan barang yang dikirim berbeda.

E-Business

1. Kerap terjadi pencurian data yang rahasia.
2. Sering kehilangan kepercayaan dari konsumen dengan berbagai macam faktor.
3. Kerap kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan, dan masih banyak lagi.

Apa Penentu Keberhasilan E-Commerce dan E-Business?

 E-Commerce

1. Desain pada website dan aplikasi kita dibuat sedemikian menarik dan mudah diingat oleh pelanggan, selain itu pilih desain yang tidak terlalu ramai.
2. Harga yang sesuai kualitas. Buatlah harga yang sesuai dengan kualitas. Lakukan promo sesekali untuk menarik pelanggan.
3. Pilhian Produk Kita harus memberi pilihan  yang menarik dan beragam agar pelanggan bisa mencar sesuai selera mereka.
4. Pemasaran yang Kreatif, lakukan pemasaran yang kreatif dan mudah diingat pembeli. Dengan melakukan promo dengan endorsmen kepada selebgram apat memikat minat pembeli.
5. Kecepatan akses, kita juga harus memperhatikan kecepatan akses website atau aplikasi kita.
6. Pelayanan lakukan pelayanan yang ramah dan meyakinkan, selain itu kita juga harus tetap menjaga kepercayaan pembeli agar tidak kapok beli di took kita.

E-Business

1. Memperhitungkan dan memperhitungkan tentang keadaan pasar yang dituju.
2. Pintar -- pintar mengelola keuangan dengan baik dan benar.
3. Membentuk tim yang sportif dan solid.
4. Membuat model bisis yang tepat dan sesuai pasar.

Referensi :

Anggaranie, G. (2017) 'Perkembangan E-Commerce Beserta Klasifikasinya'. Available at: www.SupplyChainIndonesia.com.

E-commerce, D. E. C. (no date) 'E - Commerce Ruang Lingkup E-commerce', pp. 1--10.

Pengembangan, D. D. A. N. (no date) 'Definisi E-Bisnis'.

Teori, L. (2008) 'Bahan #Ecommerce #Ebusiness', pp. 6--19.