Dengan banyaknya penggambaran alat musik dalam relief narasi Candi Borobudur, Borobudur dapat dikatakan sebagai pusat musik dunia. Banyak gambaran alat musik yang hingga saat ini justru dikenalnya bukan di pulau Jawa, melainkan di tempat lain. Seperti tongkat gesek yang hingga kini masih dikenal di Cina, Papua Nugini, dan Karibia (Kunst, 1968) dan cangka yang kini mungkin dikenal dengan nama tifa dan masih digunakan di Papua dan Irian. Menurut Jaap Kunst pun masih banyak lagi penggambaran alat musik di relief candi Borobudur yang terinspirasi dari alat-alat musik yang tersebar di seluruh penjuru bumi.
Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia. Besarnya candi dan banyaknya ornamen tentu menyimpan banyak sekali informasi. Salah satu informasi tersebut adalah tentang peranan musik di masa Jawa Kuna masa itu. Dari penggambaran alat musik di relief, kita dapat mengetahui fungsi musik di masa itu. Bahkan diketahui bahwa alat musik itu tidak hanya yang berada di Indonesia saja, melainkan dari berbagai daerah lainnya. Hal ini membuktikan betapa Borobudur menyimpan banyak sekali kisah tentang seni musik masa lalu. Wonderful Indonesia, karena memiliki peran yang amat penting untuk mengungkap sejarah besar musik di dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H