Amerika Serikat, siapa yang tidak mengenal negara adikuasa ini?
Amerika Serikat adalah negara yang terdiri atas 50 negara bagian, yang di mana memiliki ras dan etnis yang beragam. Dengan adanya ras dan etnis yang beragam di Amerika Serikat, tidak jarang terjadi diskriminasi terhadap ras dan etnis yang dianggap sebagai inferior.Â
Diskriminasi ras yang kerap kali terjadi di Amerika Serikat adalah antara orang kulit putih dan orang kulit hitam. Banyak kasus diskriminasi ras antara orang kulit hitam dan orang kulit putih salah satunya seperti kasus Breonna Taylor, yang mati ditembak akibat adanya tuduhan penyelundupan obat-obatan terlarang. Apartemen Breonna Taylor digeledah oleh polisi dan tidak menemukan obat-obatan terlarang seperti yang dituduhkan kepadanya.
Amerika Serikat merupakan negara yang memiliki sejarah kelam pertikaian antara ras orang kulit hitam dan orang kulit putih. Kasus diskriminasi ras di Amerika Serikat sudah terjadi dari beberapa ratus tahun yang lalu, hingga sekarang. Seperti kasus yang terjadi pada tahun 2020 lalu yang menimpa seorang pria berkulit hitam bernama George Floyd.
George Floyd, seorang pria Afrika-Amerika yang tewas karena lehernya ditekan dengan lutut oleh polisi berkulit putih selama kurang lebih 7 menit dengan posisi telungkup di jalan. Kasus ini bermula ketika George Floyd yang menjadi salah satu demonstran asal Minneapolis yang melakukan aksi BlackLivesMatter yang diduga menggunakan uang palsu ketika hendak membeli rokok. Sontak hal tersebut menuai berbagai reaksi dari masyarakat Amerika Serikat, bahkan mengegerkan negara-negara di dunia.
Kematian George Floyd membuat warga Amerika Serikat melakukan demonstrasi demi menuntut keadilan dan kesetaraan tanpa adanya diskriminasi ras bagi orang-orang Afrika-Amerika dengan hastag BlackLivesMatter yang kembali mencuak menjadi headline berita-berita global.
Lantas mengapa kasus kematian dari George Floyd ini mengundang berbagai atensi dari masyarakat Amerika Serikat, bahkan dunia internasional?
Seperti yang sudah dikatakan di awal artikel ini, bahwa Amerika Serikat memiliki sejarah kelam konflik antara orang kulit hitam dan orang kulit putih, yang dilatarbelakangi oleh maraknya orang kulit hitam yang menjadi korban diskriminatif dari orang kulit putih di Amerika Serikat. Diskrimasi ras ini bukanlah hal baru bagi Amerika Serikat, bahkan sudah terjadi sejak ratusan tahun yang lalu, yang diakibatkan oleh stereotip masyarakat Amerika Serikat bahwa orang kulit putih adalah superior dan orang kulit hitamlah inferior.
Tahukah anda?
Kematian dari George Floyd ini menjadi salah satu kasus terbesar dari kasus diskriminasi ras di Amerika Serikat lainnya yang membawa berbagai kecaman dan juga gerakan tuntutan keadilan bagi masyarakat kulit hitam. Gerakan BlackLivesMatter yang salah satunya timbul sebagai akibat dari kematian George Floyd ini dinobatkan sebagai gerakan yang memiliki dampak yang sangat besar bagi perdamaian dan perubahan di dunia.
Nama : Rouli Triana Munthe
NIM : 07041282227107
Dosen Pengampu : Nur Aslamiah Supli, BIAM., M.Sc.
Sumber : Banda, Oktoviona. (2020). Diskriminasi Ras dan Hak Asasi Manusia di Amerika Serikat: Studi Kasus Pembunuhan George Floyd. https://www.researchgate.net/publication/348275155_Diskriminasi_Ras_Dan_Hak_Asasi_Manusia_Di_Amerika_Serikat_Studi_Kasus_Pembunuhan_George_Floyd/fulltext/5ff5ca6d92851c13fef07246/Diskriminasi-Ras-Dan-Hak-Asasi-Manusia-Di-Amerika-Serikat-Studi-Kasus-Pembunuhan-George-Floyd.pdf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H