Lagi-lagi kita semakin mengerti bahwa karakter dibentuk oleh kecerdasan emosional dan spriritual dan tidak hanya oleh kecerdasan intelektual semata. Hal ini ini terbukti tersangka pelaku hoax dan ujaran kebencian adalah profesional yang telah menempuh sampai pendidikan tinggi.
Literasi media dan digital juga sangat penting bagi tokoh atau pemuka agama dan pesohor negeri dengan berbagai profesi khususnya yang memiliki panggung  atau mimbar di rumah ibadah, televisi, radio, atau media lain supaya turut menjadi pewarta anti hoax dan memberikan motivasi bagaimana bemedia sosial setiap kali mereka tampil
SEBARKAN INFORMASI ANTI HOAX DEMI MERAJUT PERSATUAN
Hidup di era digital ditandai dengan 'ketergantungan' dengan smartphone. Untuk meredam viralnya hoax dan ujaran kebencian harus dilawan dengan cara yang sama namun dengan konten dan bahasa yang berbeda sebagai identitas umat beragama. Virus informasi yang membangun harus disebarkan sebanyak-banyaknya ke semua grup media sosial. Selain itu, kami akan menggandeng plaftorm media yang kredibel untuk menyediakan ruang bagi masyarakat untuk menuliskan opini seperti yang saat ini sedang kita lakukan. Â
Bagi Saya pemerintah tidak cukup hanya menutup/blokir situs/akun penyebar hoax dan ujaran kebencian tetapi melakukan penegakan hukum bagi perusahaan media yang memproduksi berita dengan judul yang provokatif dan menyesatkan persepsi banyak masyarakat. Di sisi lain juga akan mengingatkan dewan pers dan komisi penyiaran Indonesia supaya memberikan tontonan dan berita yang bermanfaat sebagai bentuk edukasi.Â
Dahulu para pejuang bangsa berhasil menghalau  penjajah dari bumi pertiwi  dan dengan semangat menuju 73 tahun kemerdekaan masyarakat Indonesia masa kini pasti menang melawan hoax dengan perilaku santun bermedia sosial sehingga terwujudlah visi masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, dan sejahtera lahir dan batin. Mari kita mulai dari diri sendiri dan jadilah pengaruh bagi yang lain.Â
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh! Salam sejahtera bagi kita semua! Shalom! Â Om Swastiastu! Namo buddhaya! Salam kebajikan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H