Mohon tunggu...
Rouli Grace
Rouli Grace Mohon Tunggu... Lainnya - pasaribu

selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tertuang dalam Sajak

16 Juni 2021   23:40 Diperbarui: 17 Juni 2021   01:41 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebuah jalan yang telah terarah

Namun, hatiku tak kunjung tergerak beranjak dari garis awal yang telah kumulai

Aku masih terdiam digaris ini

Ada hal yang belum tersampaikan, membuatku enggan untuk selangkah lebih maju

Terkadang kau melintas begitu saja

Seandainya kau masih ada, aku akan menceritakan semua yang telah ku alami

Aku hanya bisa mengandai dan mengandai

Membayangkanmu menceritakan dongeng, mengajariku bermain gitar dan catur yang kini  telah kulupakan

Ah sudahlah rutinitasku kini telah berganti

Kau tak lagi kutemui di alamku, tidurmu teramat panjang, tak ada lagi pelindung ketika putrimu selalu mengomel tempat pelarian teramanku telah berpulang, menemui sang khalik juga istri dan anaknya, aku merindukan uang saku dan pelukan hangatmu

Malam yang gelap tanpa penerangan ini membuatku teringat padamu, sesosok yang murah senyum dan selalu tertawa, semoga karakter baikmu bisa melekat padaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun