hari itu, aku dan adikku duduk bersama
senar gitar yang dipetiknya, membuatku refleks bernyanyi
sebait nada telah selesai, kini menuju reffreinnya
lagu mengalir, seolah menyatu dalam emosi
hingga pada akhirnya, senar gitar tak dipetik lagi
sebuah pesan singkat mampir ke ponsel adikku
mengisyaratkan kami untuk segera bergegas
mengikuti sebuah instruksi dari sipemberi pesan
rasa cemasku menemui titik temunya. segala alasan tercipta dengan senditrinya.
tercipta dengan sempurna dibawah tekanan batin yang tidak disengaja
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!