Mahasiswa PPL UNNES Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Mengembangkan Modul Ajar Jurusan RPL di SMK Ibu Kartini
Pada tanggal 30 September 2024, dua mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Universitas Negeri Semarang yang yang telah melaksanakan kegiatan praktik pengalaman lapangan di SMK Ibu Kartini Semarang yang berlangsung kurang lebih 2 bulan, mulai dari tanggal 29 Agustus 2024 hingga 31 Oktober 2024. Pada kegiatan ini kedua mahasiswa tersebut berkesempatan untuk mengajar siswa secara langsung dan merancang modul ajar untuk siswa jurusan RPL di SMK Ibu Kartinisi Semarang. Modul ajar yang dikembangkan yaitu modul ajar berbasis proyek yang fokus pada profesi dan kewirausahaan di bidang Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Modul ajar ini kemudian diimplementasikan di SMK Ibu Kartini Semarang.
Modul ajar yang dirancang secara khusus ini mampu meningkatkan pemahaman siswa kelas X RPL mengenai dunia kerja di bidang RPL. Melalui berbagai aktivitas proyek yang menantang, siswa diajak untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari secara langsung. Modul ajar ini dirancang khusus untuk membekali siswa kelas X RPL dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai dunia kerja di bidang perangkat lunak, baik sebagai seorang profesional maupun wirausahawan.
Melalui modul ajar ini, siswa diajak untuk merancang dan mengembangkan suatu bisnis di bidang RPL. Proses pengembangan bisnis ini dikerjakan secara berkelompok oleh kelas X RPL, siswa dituntut untuk mengembangkan bisnis atau usaha yang relevan dengan bidang pengembangan perangkat lunak dan gim, setelah itu mereka berdiskusi untuk menganalisis SWOT dari bisnis yang mereka kembangkan. Dengan demikian, siswa dapat merasakan langsung bagaimana proses pengembangan startup dibidang perangkat lunak dan gim.
Dampak positif dari penerapan modul ajar ini sudah mulai terlihat. Siswa kelas X RPL kini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang berbagai profesi yang dapat ditekuni di bidang perangkat lunak, seperti programmer, software engineer, dan product manager. Selain itu, mereka juga lebih berani untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam merancang solusi berbasis teknologi.
Dengan keberhasilan penerapan modul ajar ini, SMK Ibu Kartini Semarang berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi teknis yang kuat, tetapi juga memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi. Hal ini sejalan dengan tuntutan dunia kerja saat ini yang membutuhkan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, dan mampu beradaptasi dengan perubahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H