Mohon tunggu...
Roudlotul Jannah
Roudlotul Jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Digital Public Relations

-

Selanjutnya

Tutup

Raket

Indonesia Master 2022: Sejumlah Atlet Malaysia Keracunan, PBSI Beri Komentar

20 Juni 2022   15:53 Diperbarui: 20 Juni 2022   16:03 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini penyebaran informasi atau berita melalui media online tidak hanya dilakukan oleh situs berita yang sudah dikenal oleh masyarakat, namun oleh siapa saja pengguna internet dapat berperan dalam penyebaran suatu informasi. 

Sayangnya banyak informasi atau berita yang disebarkan secara individu atau berkelompok lebih banyak yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau teindikasi hoax. 

Media membantu kita dengan memberikan berbagai pilhan topik yang bisa digunakan dalam membangun dialog dengan orang lain. Hal ini pada gilirannya menjadikan media massa sebagai sarana integrasi dan interaksi sosial berfungsi untuk penyedia bahan percakapan dalam interaksi sosia

Media sosial sendiri menurut Van Dijk (2013) adalah platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktivitas maupun berkolaborasi. 

Media sosial dapat dilihat sebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antar pengguna sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial. Media massa memungkinkan seseorang untuk mendapatkan informasi tentang suatu peristiwa ataupun lainnya. Informasi merupakan sesutau yang sangat menunjang perkembangan diri baik secara fisik ataupun intelektual. 

Kemudahan serta efisiensi yang ditawarkan media online dalam penggunaannya menjadikan media ini menjadi wadah penyebaran informasi yang sangat berpengaruh pada masyarakat. Media online tidak hanya mengubah cara penyampaian informasi tetapi juga mengubah cara masyarakat mengkonsumsi informasi tersebut.

Humas Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) melakukan tindakan dengan cepat terkait berita yang sudah tersebar mengenai atlet Malaysia yang mengalami keracunan. 

PBSI pun menyayangkan sikap peserta yang tidak secara resmi membuat laporan ke panitia dan justru mengunggah pernyataan yang belum bisa dipastikan kebenarannya lewat jaringan media sosial. 

Meluruskan bagaimana kronologi awal dengan pihak hotel untuk mencari tahu apa yang atlet makan. Sebagai respon cepat, PBSI sudah mengirim atlet-atlet tersebut ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut.

Mengirim sejumlah atlet yang mengalami keracunan untuk diperiksa lebih lanjut ke rumah sakit netral, yaitu fasilitas kesehatan yang tidak bekerja sama dengan PBSI maupun pihak hotel.

Meski belum bisa dipastikan sumber masalah medis yang dialami, namun panitia langsung membuat tindakan pencegahan dengan meminta kedua hotel memisahkan lokasi makan antara delegasi turnamen dan pengunjung reguler. Dalam pencegahan lebih lanjut, pihak PBSI juga memerintahkan tempat atlet menginap untuk meningkatkan pengecekan makanan sesuai SOP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun