Pesatnya teknologi informasi pada saat ini, memaksa kita untuk berfikir kreatif guna mempertahankan kelangsungan hidup. Karena hanya dengan kreatifitaslah manusia bisa tetap survive di tengah persaingan yang semakin ketat.
Kreativitas merupakan bentuk kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu dengan ide-ide yang baru atau merubah sesuatu yang sudah ada menjadi bentuk baru yang lebih tepat guna.
Ide-ide kreatif juga diperlukan di bidang usaha. Dimana saat ini, industri kreatif, sudah banyak bermunculan di Indonesia. Pelaku usaha kreatif disebut juga dengan creativepreneur. Creativepreneur berasal dari dua kata yaitu kreatif dan entrepreneur. Creativepreneur atau pelaku usaha kreatif, ini banyak digeluti oleh kaum milenial. Dimana dengan ide-ide kreatif mereka yang baru dan tidak terbatas, menjadikan industri kreatif semakin berkembang pesat.
Contoh dari creativepreneur adalah content creator, food stylist, online shop, dsb. dalam menghadapi persaingan dalam industri kreatif, maka diperlukan inovasi yang terus menerus untuk mengembangkan jaringan.
Kreatifitas tidak datang dengan sendirinya, melainkan perlu diasah secara kontinu. Sebagai seorang creativepreneur, tentu saja harus memiliki sifat :
Berani bermimpi. Seorang creativeprenur harus berani bermimpi. Karena dari mimpi inilah yang melahirkan imajinasi dan menghasilkan ide-ide baru.
Mampu mengasah kreativitas
Mempunyai jiwa kompetitif. Seorang creativepreneur berani berkompetisi dan tidak takut dalam memulai usaha.
Pantang menyerah. Setiap usaha tentu saja ada pasang surutnya, namun bagi seorang creativepreneur, hal tersebut bukan suatu hal yang ditakutkan.
Mau menerima kritikan dan saran dari orang lain. Berani menerima kritikan dan saran dari orang lain. Karena tanpa adanya kritik dan saran dari orang lain, sebuah usaha tidak akan mengalai kemajuan.
Berani mengambil resiko. Setiap usaha tentu saja mempunyai resiko. Seorang creativepreneur memiliki sikap berani mengambil resiko, yaitu dengan memikirkan segala sesuatu secara matang sebelum memulai usaha. Bukan hanya prospek usahanya melainkan juga resiko yang nantinya akan dihadapi
Jujur. Seorang creativepreneur menghargai hasil karya orang lain dengan tidak memplagiasinya.
Memiliki passion terhadap bidang yang digelutinya. Tanpa memiliki passion terhadap bidang yang digeluti, maka yang terjadi hanya sekedar mencari keuntungan semata. Jika seseorang sudah memiliki passion terhadap bidang tertentu, maka hal tersebut juga akan memberi manfaat bagi dirinya dan juga orang-orang di sekitarnya.
Peluang Creativepreneur di Era Digital
Di era digital sekarang ini, peluang creativepreneur terbuka lebar. Dimana di era ini terjadi perubahan pola berfikir masyarakat. Platform- platform digital yang bertebaran, membuka pintu usaha bagi pelaku industri kreatif.Â
Di tempat inilah, peluang creativepreneur terbuka lebar. Dengan mengemas ide-ide kreatif yang unik serta menarik, ditunjang dengan tampilan visual serta pemanfaatan teknologi informasi yang bisa menjangkau khalayak luas.
Peranan marketing di media sosial juga sangat membantu creativepeneur dalam membangun brand. Media sosial seperti tik tok, Instagram, dan media-media lainnya yang memungkinkan pelaku industri kreatif untuk berinteraksi dengan konsumen. Serta sebaran konten yang mereka upload semakin cepat dan meluas.
Namun, perlu digaris bawahi, bahwa dalam persaingan di era digital, kreativitas saja tidak cukup, selain kreativitas tentu saja harus dibarengi dengan strategi pemasaran yang tepat, mampu dalam menangkap sebuah peluang, serta konsisten terhadap apa yang digelutinya.
