Mohon tunggu...
Billie Tirta
Billie Tirta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Seorang manusia yang suka bersantai

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Penggunaan Puisi Anak Untuk Mengembangkan Empati Di Kelas Rendah

12 Desember 2024   22:37 Diperbarui: 12 Desember 2024   22:37 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi dibuat oleh AI

Hasilnya, anak-anak menunjukkan peningkatan dalam kemampuan untuk memahami perasaan orang lain, serta lebih sering membantu teman mereka dalam aktivitas sehari-hari.

Tantangan dan Solusi dalam Implementasi

Beberapa tantangan dalam menggunakan puisi untuk mengembangkan empati di kelas rendah meliputi:

  1. Perbedaan Kemampuan Membaca: Tidak semua anak memiliki kemampuan membaca yang sama. Solusi: Guru dapat membacakan puisi atau menggunakan metode berkelompok.
  2. Minimnya Puisi yang Relevan: Tidak semua puisi anak sesuai untuk mengajarkan empati. Solusi: Guru dapat membuat puisi sendiri atau memodifikasi puisi yang ada.
  3. Kurangnya Waktu Pembelajaran: Keterbatasan waktu sering menjadi kendala dalam mengembangkan aktivitas kreatif. Solusi: Puisi dapat diintegrasikan dengan mata pelajaran lain, seperti Bahasa Indonesia atau Pendidikan Karakter.

Puisi anak merupakan media yang efektif untuk mengembangkan empati di kelas rendah. Sifatnya yang sederhana, emosional, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari memungkinkan anak-anak untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain. Melalui strategi pembelajaran seperti pembacaan, diskusi, penulisan, atau drama, puisi dapat membantu anak-anak belajar menjadi individu yang peduli, toleran, dan peka terhadap lingkungan sekitar. Selain meningkatkan keterampilan emosional, penggunaan puisi juga mendukung pembelajaran holistik yang menyenangkan dan interaktif.

Dengan melibatkan puisi anak dalam proses pembelajaran, guru tidak hanya membantu mengembangkan kemampuan bahasa, tetapi juga membentuk karakter yang lebih baik pada siswa. Hal ini menjadi investasi penting dalam membangun generasi masa depan yang penuh empati dan tanggung jawab sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun