Gender berasal dari bahasa latin yakni "GENIUS" yang artinya tipe atau jenis. Gender adalah perbedaan kedudukan, fungsi, sifat maupun prilaku antara laki-laki dan perempuan yang dibentuk secara kordial maupun budaya.
Sebagaimana Al-Qur'an menjelaskan bahwa manusia diciptakan dalam 2 jenis yakni laki-laki dan perempuan :
Allah Swt telah berfirman didalam Al Qur'an surat Al Hujarat ayat 13 yang artinya; "Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari jenis laki-laki dan perempuan, dan telah menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal". (QS. Al Hujarat: 13).
Identitas gender merupakan proses pengelompokan seseorang terhadap dirinya, atau keyakinan diri dari segi fisik, sosial maupun budaya bahwa individu tersebut merupakan seorang perempuan atau laki-laki, tentunya identitas gender yang sehat adalah yang selaras dengan identitas biologisnya, yang sesuai dengan bawaan fisiknya dan bertingkah laku sesuai apakah sebagai laki-laki atau perempuan, anak harus ditanamkan nilai, norma, tuntutan, batasan serta dilatih agar bisa bertingkah laku sesuai dengan jenis kelaminnya, agar anak memiliki identitas gebder yang sehat.
Orientasi seksual atau istilah pola ketertarikan individu baik secara seksual maupun emosional terhadap individu lain, Ketika kita berbicara tentang orientasi seksual, kita biasanya berbicara tentang tiga hal: lurus, gay, dan biseksual. , (APA, 2008; Zietsch dkk., 2008; Tucker dkk., 2008; Igartua dkk., 2009; Berlan dkk., 2010). Heteroseksualitas adalah kecenderungan untuk merasa tertarik secara emosional dan romantis secara seksual kepada orang-orang dari jenis kelamin yang berbeda.Â
Dalam kasus ini, tindakan seksual terjadi dengan orang lain dari lawan jenis. Homoseksualitas adalah kecenderungan ketertarikan seksual emosional dan romantis kepada orang-orang dari jenis kelamin yang sama, atau aktivitas seksual antara pria dan pria yang mengidentifikasi diri sebagai gay, atau antara wanita dan wanita yang mengidentifikasi diri sebagai lesbian.Â
Selain itu, istilah biseksual digunakan untuk menggambarkan kecenderungan untuk terlibat dalam ketertarikan seksual emosional dan romantis yang terjadi antara pria dan wanita, oleh karena itu, biseksualitas berada di antara dua kecenderungan heteroseksualitas dan homoseksualitas.
Peranan orang tua dalam pembentukan identitas gender anak
Salah satu nilai yang ditanamkan pada anak-anak adalah gender. Keluarga adalah sarana sosialisasi, awalnya mengajar anak laki-laki untuk menerima sifat-sifat maskulin dan anak perempuan untuk menerima sifat-sifat feminin.
Ada tiga hal yang mempengaruhi perkembangan seksual. efek biologis, sosial, dan kognitif. Pertama, efek biologis dari dipahami melalui faktor biologis genetik.
Kedua, dampak sosial dipahami melalui faktor-faktor yang timbul dari interaksi antara anak dengan lingkungannya, baik keluarga, budaya, masyarakat, media maupun sekolah.