Idhul Adha dan Malaikat Kecil Gaza

Arab Saudi menetapkan bahwa tanggal 01 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 7 Juni 2024, . Bulan Dzulhijjah merupakan bulan dimana umat Islam di seluruh dunia, Allah pilih para hambanya untuk menunaikan Ibadah Haji di tahun2024. Di lansir dari dunia.tempo.co total Jema'ah Haji dari seluruh dunia berjumlah 1,83 juta, jumlah ini lebih sedikit dari angka tahun lalu yang menyentuh 1,84 juta, menurut pejabat Arab Saudi. Jumlah ini termasuk 1,61 juta jemaah asing dan 221 ribu jamah dalam negeri, baik warga negara maupun ekspatriat, ucap Gastat dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Saudi Press agency.

Puncak dari ibadah Haji bertepatan pada tanggal 9 dan 10 Dzulhijjah. Wukuf di arafah yang bertepatan pada tanggal 9 Dzulhijjah, lalu pada tanggal 10 Dzulhijjah jama'ah haji berpindah dari Arafah ke Muzdalifah. Bagi umat islam yang tidak melaksanakan ibadah Haji, Rasullah menetapkan ditanggal tersebut, bahwa umat Islam dapat berpuasa ditanggal 09 Dzulhijjah, lalu setelahnya di tanggal 10 sebagai hari raya besar kedua Umat Islam. Hari raya ini disebut dengan hari raya 'Idul Adha atau juga disebut dengan hari raya qurban. Pada di hari itu, umat Islam di seluruh dunia, yang tidak menunaikan ibadah haji, menunaikan shalat sunnah hari raya lebih awal daripada shalat sunnah di hari raya Idul fitri. Setelah Shalat sunnah, dilanjutkan dengan menyembelih hewan-hewan qurban yang telah disiapkan.

Jika hari raya di berbagai negara Arab dapat dilaksanakan dengan tenang, dengan berbagai bentuk kebahagiaan dan kemeriahannya. Di bagian negara arab lain, Palestina, masih merasakan serangan tiada henti dari Israel. Khususnya anak-anak yang menjadi korban dan menjadi sorot utama akibat serangan Israel. Berbagai potret dari beberapa akun Instagram yang mengabarkan kondisi anak-anak Palestina saat hari raya Idul Adha 1445 H.

Di hari raya Idul Adha, seorang pemuda Palestina berusaha menyenangkan anak-anak di Gaza utara. Pemuda itu berjalan dengan anak-anak sambil bertakbir melewati bangunan yang runtuh akibat serangan dari Israel. Potret ini berasal dari akun instagram @fopnetwork_ar. 

Selanjutnya, posting an yang juga berasal dari akun fopnetwork.en. Postingan ini memperlihatkan kondisi anak-anak di negara Gaza dengan teks yang berisikan " . "  "(di Gaza ada Hari raya. kelaparan dan serangan baru) Postingan ini menggambarkan bahwa akibat ditutupnya jalur masuk pasokan makanan yang dilakukan oleh pasukan Israel dan orang-orang Yahudi. Jalur ini terletak di perbatasan negara Mesir dengan Rafah. Jalur ini merupakan jalan masuknya bantuan dari berbagai negara untuk Gaza. Dikarenakan tertutupnya jalur tersebut, mengakibatkan terjadinya busung lapar dan kekurangan air putih.

Gambar 2. https://www.instagram.com/p/C8WudukMSQe/?igsh=MWc2YjFmMjh4YzUzag==

Busung lapar yang dialami oleh anak-anak Gaza juga didapat dilihat melalui postingan instagram @eyeonpalestine.

Gambar 3. https://www.instagram.com/reel/C8UkpDEKAqK/?igsh=bjk4NDdtOG5leTkx

Pada gambar di atas dapat kita saksikan penderitaan yang seharusnya tidak perlu dirasakan di hari besar Islam. Anak-anak di belahan Negara sana tersenyum bahagia, sedangkan ia harus terbaring di atas kasur yang tidak begitu nyaman, dalam keadaan menderitaan kekurangan nutrisi dan dehidrasi. 

Gambar 4. https://www.instagram.com/p/C8W1mGLJogA/?igsh=MWU0aDlscmw4NDlvNw==

Dilansir dari akun Instagram dakwah @taubatters, salah satu postingannya menampilkan  seorang anak perempuan Gaza berdiri di sebelah nisan, yang tertulis ke-24 nama keluarganya. Di postingan ini juga tertulis "di hari pertama Idul Adha, dia justru memakamkan 24 anggota keluarganya". Sungguh tragis, hari raya yang harusnya diisi dengan suara tawa dan bahagia berganti dengan kesedihan tiada hentinya. Anak yang tidak bersalah harus kehilangan semua anggota keluarganya. 

Instagram @al-jazeera juga memberikan info terbaru di daerah Gaza. Saat hari tasyriq pertama, tepatnya 11 Dzulhijjah yang jatuh pada hari Senin, 17 Juni 2024, menampilkan video yang menyampaikan beberapa harapan anak-anak di Gaza Utara. Mereka mengungkapkan sebuah harapan, yakni agar perang ini lekas usai, sehingga mereka dapat merayakan hari raya Idul Adha, semua orang bisa pulang ke rumahnya, dan mewarnai hari raya dengan kegembiraan dan kedamaian. Pernyataan anak-anak ini sangat menyentuh hati dan terenyuh bagi yang mendengar dan melihatnya.

Gambar 5. https://www.instagram.com/reel/C8VTNV0pNDh/?igsh=NHdnYjFnamZkd2dy

Dari beberapa postingan yang menampilkan potret anak-anak di Gaza, dapat kita rasakan dan ikut prihatin tentang apa yang mereka rasakan. Malaikat kecil Gaza, mengalami trauma yang amat dalam dan membekas. Kesedihan  kehilangan kedua orang tua serta saudara mereka. Bergembira di hari raya Idul Adha dengan segala penderitaan yang mereka rasakan. Kelaparan dan tidak meraih air yang layak untuk mereka konsumsi.  Meskipun tetap ada perayaan hari raya kurban yang dilaksanakan secara sederhana, tetap melaksanakan shalat sunnah hari raya di tengah puing-puing bangunan sisa penyerangan. Mereka tetap tersenyum bahagia merayakan. Mereka bukan sekedar merayakan hari Qurban, mereka berkurban dengan sebenar-benarnya pengorbanan.