Sudah seminggu kita menjalankan ibadah puasa. Diantara kita ada yang masih aktif, masih kuat untuk melakukan aktifitas sehari-hari tanpa keluhan apapun, namun ada juga beberapa yang sudah mulai merasakan dampaknya. Banyak diantara yang mengalami keluhan seperti gula darah naik saat puasa, kolesterol meningkat bahkan hipertensi.
Puasa sebenarnya justru menyehatkan kalau kita tahu kuncinya. Disaat puasa, tubuh menahan lapar. Ketika kita bisa menahan lapar, maka tubuh sebenarnya sedang bekerja untuk memperbaiki sel-sel yang rusak. Tubuh kita melakukan bunuh diri sel selama sekitar 11 sampai 14 jam dalam keadaan perut kosong. Sel yang mati akan tergantikan dengan sel-sel yang baru. Dari sinilah regenerasi tubuh bekerja. Itulah keajaiban puasa kalau kita tahu makna dan manfaatnya.
Namun yang terjadi di masyarakat kita tidak demikian. Masyarakat kita keliru memilih menu untuk berbuka puasa, masyarakat kita sudah terlanjur mengkonsumsi menu berbuka dengan tradisi es buah, es kolak lengkap dengan gorengan yang sebenarnya makanan-makanan tersebut hanya akan membuat penyakit baru bagi tubuh kita.
Contohnya saja es buah, dalam semangkuk es buah terdapat kalori dan gula yang tinggi, karena es buah biasanya dicampur dengan sirup dan susu kental manis, sudah dipastikan gula darah akan langsung meningkat. Â Yang kita butuhkan adalah glukosa, maka gantilah glukosa dengan yang alami seperti madu dan kurma. Ada juga es kolak yang penuh dengan kolesterol karena santan yang dipanaskan mengakibatkan meningkatnya kolesterol. Belum lagi gorengan yang sebenarnya hanya akan menjadi sampah di usus kita.
sayang sekali jika kita sudah berpuasa seharian penuh, perut kita sudah bersih dan sel-sel tubuh kita sudah banyak yang memperbaiki diri, giliran tiba saatnya berbuka hanya akan dikotori oleh makanan sampah yang kurang menyehatkan.
Maka tak heran banyak yang mendadak terkena penyakit, bahkan ada juga yang sampai terkena stroke.
Mulailah dari sekarang hidup sehat demi kita sendiri dan keluarga. Buka puasa harus dengan makanan manis. Cobalah untuk menyajikan minuman berbuka dengan segelas teh hangat yang dicampur madu, dan mulailah dengan camilan yang menyehatkan seperti kurma dan kacang rebus, jagung rebus atau pisang rebus. Buahnya dimakan secara langsung saja tanpa dijadikan es atau kolak. Untuk makanan berat, boleh mengkonsumsi nasi tapi harus diperbanyak sayurnya.
Sebagai tambahan supaya nutrisi kita tetap terjaga, supaya kita tetap bisa menjalankan ibadah puasa tanpa merasa lemas, kita bisa mengkonsumsi madu yang kandungannya tidak diragukan lagi. Madu merupakan kumpulan saripati tumbuh-tumbuhan yang ada di alam. Madu adalah enzim terbaik untuk mengatasi peradangan. Madu juga sebagai sumber probiotik untuk tubuh kita.
Apalagi sekarang ada "KOJIMA" madu dengan 3 kebaikan, terdapat dalam satu botol yang praktis yaitu kurma, jinten (habbatussauda) dan madu.
Kandungan kurma, jinten hitam dan madu menambah kekebalan tubuh selama bulan puasa dan menjadi sumber nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Dalam setiap buah kurma ada kandungan vitamin A, magnesium, dan kalsium yang penting utuk kesehatan anda dan keluarga.
Madu KOJIMA juga efektif untuk mengatasi berbagai penyakit diantaranya radang seperti sinusitis, radang amadel, radang sendi, hingga radang pernafasan. Kandungan yang terdapat dalam madu adalah asam amino, zat besi, mineral hingga vitamin.
Terlebih lagi untuk penderita diabetes khususnya, gantilah makanan yang alami, yang manisnya terdapat di alam. Tapi tetap dibatasi penggunaannya. Konsumsi kurma dan madu juga tidak boleh berlebihan, tapi secukupnya saja.
Disamping kesehatan fisik, kesehatan mental juga harus terjaga, kesehatan mental seperti, emosional, pengembangan karakter, psikologis, dan sosial. Jika kita mempunyai kesehatan jiwa yang baik maka kita bisa melakukan aktifitas sehari-hari dengan produktif apalagi dibarengi dengan puasa. Alangkah baiknya bila kita selalu sehat, bisa beraktifitas seperti biasa, tidak ada penghalang meskipun sedang menjalankan ibadah puasa. Minum madu saat berbuka dan sahur membantu kebutuhan nutrisi harian. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H