Jejak terang benderang Luthfi juga tercatat dalam suksesnya pengalihan pelanggan Koperasi Listrik Pedesaan (KLP) Aikmel menjadi pelanggan PLN pada tahun 2013, yang akhirnya menyebabkan 7.759 pelanggan mampu menikmati listrik layaknya daerah lain di Indonesia. Sebelum itu, sudah berpuluh-puluh tahun, puluhan ribu jiwa di sejumlah kecamatan di Lombok Timur, hanya menikmati pasokan listrik dari KLP. Hal yang menjadikan pemadaman bergilir sudah sangat akrab dalam keseharian mereka. Bahkan rasionya pernah 1:1, yang berarti listrik satu hari menyala, satu hari padam.
"Saya hanya menunaikan amanah dari masyarakat. Semua ini bukan tentang saya, tapi tentang kita semua dan masa depan Lombok Timur yang sama-sama kita cintai," kata Luthfi tatkala ditanya soal pencapaian gemilangnya untuk masyarakat Lombok Timur tersebut.
Ayah empat anak ini memang begitu. Tetap merendah meski publik dan masyarakat luas di Lombok Timur tahu persis hasil kerja nyatanya untuk pembangunan daerah. Menurut Luthfi, dirinya hanyalah pelayan masyarakat, dan segala pencapaian tersebut adalah hasil kerja keras bersama.
"Pencapaian-pencapaian itu milik kita semua. Karena tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat, kita tidak akan bisa mencapainya," ucap Luthfi.
Maka kini, semenjak menyampaikan ke publik bahwa dirinya akan maju dalam Pemilihan Bupati Lombok Timur yang akan digelar serentak bersama daerah lain di NTB pada 27 November mendatang, nama Luthfi pun sontak menjadi buah bibir. Dukungan dari masyarakat dan partai politik pun mengalir. Saat kandidat lain masih dag dig dug menggenapi dukungan partai untuk pencalonan, Luthfi justru telah mengunci dukungan dari sejumlah partai politik. Yang paling baru tentu dukungan dari Partai Perindo dan Partai Bulan Bintang.
Layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan akan menjadi fokus Luthfi kelak, manakala mendapat amanah memimpin Lombok Timur. Bagi Luthfi, pendidikan adalah salah satu isu krusial di Lombok Timur kini. Dia mengatakan, pendidikan adalah dasar bagi pengembangan sumber daya manusia. Luthfi ingin memastikan masyarakat Lombok Timur memiliki akses ke pendidikan berkualitas. Pendidikan yang akan membuka jalan membangun generasi muda yang terampil, berpengetahuan, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
"Ini sangat penting untuk membangun ekonomi yang kuat dan masyarakat yang sehat. Sebab, masyarakat dengan pendidikan yang baik cenderung lebih produktif, kreatif, dan inovatif, yang dapat menopang ekonominya," ucapnya.
Dia juga ingin menghadirkan akses pendidikan yang adil dan merata. Dengan begitu, akan dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi. Sebab, kelompok-kelompok yang terpinggirkan, seperti anak-anak dari keluarga tidak mampu, perempuan, atau mereka yang tinggal di daerah terpencil, dapat merasakan pendidikan yang sama berkualitasnya dengan mereka yang tinggal di perkotaan.
Dengan fokus pada pendidikan, maka ada benefit lain yang akan diperoleh daerah. Menurut Luthfi, pendidikan yang baik akan meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam proses pembangunan daerah. Di samping itu, pendidikan yang baik tidak hanya mengurangi kemiskinan tetapi juga meningkatkan kesehatan masyarakat, mengurangi kejahatan, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Luthfi juga akan fokus pada permasalahan kesehatan. Di dalamnya juga menyangkut peningkatan gizi anak-anak di Lombok Timur. Luthfi pun sudah menyiapkan program unggulan, yakni makan dan minum gratis bagi anak-anak yatim piatu. Rencananya, program makan minum gratis untuk anak-anak yatim piatu akan disalurkan melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial dan Anak (LKSA) yang nilainya disiapkan Rp 5.000 per anak per hari.
Selain pendidikan dan kesehatan, fokus Luthfi yang tak kalah mendesak bagi Lombok Timur adalah mengatasi ketimpangan sosial dan ekonomi. Menurut Luthfi, ketimpangan sosial ekonomi sering kali menjadi sumber ketidakstabilan bagi daerah. Ketika kesenjangan antara kelompok kaya dan miskin semakin lebar, ketidakpuasan di kalangan masyarakat yang kurang beruntung dapat meningkat. Hal ini dapat mengarah pada protes, ketegangan sosial, dan bahkan konflik.