Mohon tunggu...
rosyid haidar
rosyid haidar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemberdayaan Pusat Data Nasional untuk Mendukung Sektor Keuangan Indonesia

19 November 2024   23:00 Diperbarui: 20 November 2024   02:58 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pendahuluan

Transformasi digital yang pesat telah membawa perubahan signifikan di berbagai sektor, termasuk sektor keuangan. Di era di mana data menjadi aset strategis, pengelolaan dan perlindungan data menjadi kebutuhan yang sangat penting. 

Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menjaga kedaulatan data, terutama di tengah peningkatan regulasi global dan ancaman keamanan siber. Dalam konteks ini, pusat data nasional memainkan peran penting sebagai fondasi infrastruktur digital yang mendukung pertumbuhan sektor keuangan.

Pusat data nasional memberikan solusi untuk memastikan data finansial yang sensitif dikelola dengan aman dan sesuai dengan peraturan domestik. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pentingnya kemandirian pusat data nasional dalam sektor keuangan, manfaat yang dapat diperoleh, serta tantangan dan solusi untuk mewujudkannya. Dengan langkah-langkah strategis yang tepat, Indonesia dapat memperkuat sektor keuangan sekaligus menciptakan kemandirian digital yang berkelanjutan.

Kemandirian Pusat Data Nasional dalam Sektor Keuangan

Definisi dan Urgensi Pusat Data Nasional

Pusat data nasional adalah infrastruktur teknologi yang dirancang untuk menyimpan, memproses, dan melindungi data dalam skala besar di dalam negeri. Kemandirian pusat data mengacu pada pengurangan ketergantungan terhadap penyedia layanan asing, sehingga pengelolaan data strategis dapat dilakukan di bawah yurisdiksi nasional. Langkah ini sangat relevan untuk sektor keuangan, di mana data pelanggan bersifat sensitif dan menjadi sasaran utama serangan siber.

Keterkaitan dengan Regulasi Domestik

Regulasi seperti Peraturan Pemerintah No. 82/2012 dan pembaruan yang lebih baru mengharuskan lembaga keuangan menyimpan data di dalam negeri. Kebijakan ini bertujuan untuk:

  • Memastikan bahwa data keuangan tetap berada di bawah pengawasan pemerintah lokal.
  • Memberikan perlindungan lebih terhadap risiko pelanggaran data yang mungkin terjadi saat data dikelola di luar negeri.

Peningkatan regulasi ini memaksa lembaga keuangan untuk beralih menggunakan layanan pusat data domestik. Hal ini sekaligus mendorong tumbuhnya industri pusat data lokal dan menarik investasi di bidang infrastruktur digital. [1]

Peran Strategis Pusat Data bagi Sektor Keuangan

  1. Memenuhi Kepatuhan Regulasi
    Dengan menggunakan pusat data nasional, lembaga keuangan dapat memastikan kepatuhan terhadap peraturan domestik. Ini membantu mengurangi risiko hukum dan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap perlindungan data mereka.
  2. Keamanan Data
    Data yang disimpan secara domestik lebih terlindungi dari risiko penyalahgunaan atau akses tidak sah oleh pihak asing. Pusat data lokal juga memungkinkan lembaga keuangan untuk menerapkan langkah-langkah keamanan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik industri keuangan. [2]
  3. Mendukung Inovasi Teknologi Finansial
    Infrastruktur pusat data yang andal menjadi fondasi untuk pengembangan teknologi finansial, seperti perbankan digital, sistem pembayaran nontunai, dan layanan berbasis cloud. Adopsi teknologi cloud memungkinkan lembaga keuangan meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan mempercepat pengembangan produk baru. [3]
  4. Inklusi Keuangan
    Pusat data nasional memungkinkan lembaga keuangan menjangkau daerah terpencil dengan lebih baik melalui teknologi berbasis data, seperti aplikasi perbankan digital. Ini mendukung perluasan akses ke layanan keuangan digital, membantu mengurangi kesenjangan ekonomi di masyarakat. [1]

Manfaat Kemandirian Pusat Data

Keuntungan bagi Lembaga Keuangan

  1. Efisiensi Operasional
    Teknologi cloud yang terintegrasi dengan pusat data nasional memungkinkan lembaga keuangan mengelola data mereka secara fleksibel tanpa memerlukan investasi besar pada infrastruktur fisik. Ini mengurangi biaya operasional sekaligus meningkatkan produktivitas. [3]
  2. Keamanan yang Lebih Baik
    Penyimpanan data di dalam negeri memastikan perlindungan terhadap ancaman siber global dan pengawasan asing. Hal ini memberikan rasa aman kepada pelanggan bahwa data mereka dikelola secara bertanggung jawab.
  3. Inovasi Produk
    Dengan dukungan infrastruktur data yang kuat, lembaga keuangan dapat mengembangkan layanan baru seperti pinjaman mikro berbasis data, pembayaran digital, dan solusi finansial lainnya yang lebih inklusif dan adaptif. [4]

Manfaat Ekonomi Nasional

  1. Mendorong Investasi
    Pertumbuhan industri pusat data nasional menarik investor asing, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung sektor terkait seperti teknologi informasi, konstruksi, dan energi. [2]
  2. Mengurangi Ketergantungan Asing
    Dengan mengandalkan pusat data lokal, Indonesia dapat meningkatkan daya saingnya di pasar regional dan global. Ini juga mendukung keberlanjutan ekonomi digital domestik. [1]

Tantangan dan Solusi

Tantangan yang Dihadapi

  1. Kapasitas Infrastruktur
    Permintaan data yang terus meningkat membutuhkan pembangunan pusat data yang mampu menangani volume data besar dengan efisiensi tinggi.
  2. Biaya Operasional
    Biaya listrik dan teknologi yang tinggi menjadi hambatan utama dalam pengoperasian pusat data nasional.
  3. Kesiapan Sumber Daya Manusia
    Kurangnya tenaga ahli di bidang teknologi data menjadi tantangan besar dalam pengelolaan dan pemeliharaan pusat data yang kompleks.

Solusi yang Ditawarkan

  1. Kolaborasi Pemerintah dan Swasta
    Pemerintah dapat memberikan insentif pajak dan regulasi yang mendukung investasi dalam pusat data lokal. Kemitraan publik-swasta dapat mendorong pengembangan infrastruktur yang efisien dan ramah lingkungan.
  2. Investasi Teknologi Ramah Lingkungan
    Penggunaan teknologi hemat energi, seperti sistem pendinginan alami atau energi terbarukan, dapat mengurangi biaya operasional pusat data.
  3. Pelatihan dan Sertifikasi SDM
    Pemerintah dan perusahaan dapat bekerja sama untuk menyediakan program pelatihan atau sertifikasi guna meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal di bidang pengelolaan pusat data. [4]

Kesimpulan

Kemandirian pusat data nasional merupakan langkah strategis untuk memperkuat sektor keuangan Indonesia di era digital. Dengan memastikan data finansial disimpan dan dikelola di dalam negeri, langkah ini memberikan perlindungan lebih baik, meningkatkan efisiensi, dan mendukung inovasi. Selain itu, pusat data nasional juga mendorong pertumbuhan ekonomi digital, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.

Namun, tantangan seperti kapasitas infrastruktur, biaya operasional, dan kesiapan tenaga kerja harus diatasi melalui kolaborasi erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Dengan dukungan penuh dari semua pemangku kepentingan, Indonesia dapat memanfaatkan pusat data nasional sebagai pilar utama transformasi digital sektor keuangan dan memperkuat kedaulatan data nasional.

Referensi

Dharmaraj, S. (2024, Oktober 11). The Role of Data Centres in Indonesia's Economic Growth. Diambil kembali dari opengovasia.com/: https://opengovasia.com/2024/10/11/the-role-of-data-centres-in-indonesias-economic-growth/

Mah, P. (2017, April 18). Indonesia's financial data rules stretch data center operators. Diambil kembali dari datacenterdynamics.com: https://www.datacenterdynamics.com/en/analysis/indonesias-financial-data-rules-stretch-data-center-operators/

Matthew Leybold, H. H. (2021, Mei 05). Financial Institutions Need to Pursue Their Own Path to the Cloud. Diambil kembali dari bcg.com: https://www.bcg.com/publications/2021/strategies-for-financial-institutions-transitioning-to-the-cloud

Syarifah, K. F. (2024, Mei 26). Indonesia's Data Centre Industry: Unveiling Growth Opportunities. Diambil kembali dari knightfrank.com: https://www.knightfrank.com/research/article/2024-05-26-indonesias-data-centre-industry-unveiling-growth-opportunities

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun