Internet dan teknologi digital telah mendominasi banyak aspek kehidupan selama "era digital", suatu masa dalam sejarah manusia. Era ini menggambarkan suatu periode waktu ketika kemajuan dan penerapan teknologi digital, termasuk komputer, telepon pintar, dan internet, telah berkembang secara signifikan dan mengubah cara orang berkomunikasi, bekerja, belajar, dan menjalani kehidupan sehari-hari. Banyak aspek masyarakat, termasuk pendidikan, telah mengalami perubahan yang luar biasa sebagai akibat dari era digital. Kapasitas era digital untuk menciptakan keterampilan untuk abad ke-21, mendukung pembelajaran individual, memfasilitasi kerja sama dan kreativitas global, serta menawarkan akses yang lebih luas dan lebih inklusif adalah hal yang membuatnya begitu mendesak dalam lingkungan pendidikan saat ini. Untuk mendidik siswa menghadapi masa depan yang terus berubah, pendidikan harus cepat beradaptasi untuk menghadapi kesulitan dan memanfaatkan peluang yang dihadirkan oleh teknologi digital.
Karena tumbuh di era digital dengan banyak kemajuan teknologi, generasi saat ini lebih mengenal teknologi dibandingkan generasi sebelumnya. Pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era digital ini telah membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan. Perubahan ini juga berdampak pada pendidikan Islam yang menitikberatkan pada pengembangan prinsip moral dan karakter yang berlandaskan ajaran agama. Meskipun teknologi digital menimbulkan sejumlah kendala yang harus diatasi, teknologi digital juga menciptakan potensi baru dalam proses belajar mengajar. Teknologi digital membuat akses berbagai materi pendidikan, seperti literatur Islam, menjadi lebih cepat dan mudah, sehingga dapat membantu siswa untuk belajar lebih banyak. Untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa, proses belajar mengajar dapat dibuat lebih dinamis dan menarik melalui penggunaan teknologi pembelajaran multimedia dan digital. Siswa harus memperoleh literasi digital sebagai salah satu keterampilan dasar mereka di era digital. Hal ini penting bagi siswa untuk dapat memanfaatkan teknologi secara efektif dan bijaksana.
Salah satu komponen utama pendidikan Islam adalah pendidikan karakter. Tujuan utama pendidikan ini adalah pengembangan karakter yang kuat dan terhormat. Kepribadian dan moral seseorang sangat dipengaruhi oleh pendidikan karakternya. Selain memberikan pengetahuan, pendidikan karakter bertujuan untuk membantu orang mengembangkan kebajikan seperti kejujuran, tanggung jawab, integritas, kerja sama, dan kepedulian terhadap orang lain. Namun, cara siswa terhubung, belajar, dan mengakses informasi telah berubah secara signifikan sejak dimulainya era digital. Perangkat seluler, media sosial, dan internet adalah contoh teknologi digital yang telah mengubah dunia pendidikan secara mendasar.
Pada era digital, ada beberapa peluang untuk pendidikan karakter yang dapat digunakan untuk membantu anak-anak memperoleh nilai-nilai positif, di antara peluang utama yang dapat dimaksimalkan adalah sebagai berikut:Â
a. Ketersediaan materi pendidikan yang beragamÂ
b. Pemanfaatan teknologi interaktifÂ
c. Model pembelajaran individualÂ
d. Berbagi informasi positifÂ
e. Pendidikan karakter melalui media sosialÂ
f. Pembelajaran kolaboratifÂ
g. Pemantauan dan penilaian yang konstanÂ
h. Pembelajaran mandiri dan akuntabilitas
i. Penggabungan nilai-nilai ke dalam kurikulum era digital
Pendidikan karakter di era digital menghadapi banyak tantangan rumit, termasuk perubahan dinamika sosial dan kemajuan teknologi. Agar dapat menanamkan nilai-nilai positif secara efektif pada anak-anak, pendidikan karakter di era digital harus mengatasi sejumlah kendala. Berikut ini adalah beberapa kendala utama, yaitu:Â
a. Gangguan dari teknologiÂ
b. Konten yang tidak sesuaiÂ
c. Cyberbullying dan perilaku buruk di dunia mayaÂ
d. Tidak adanya pengawasan dan arahan
e. Ketergantungan pada teknologiÂ
f. Penggunaan teknologi yang tidak seimbangÂ
g. Tidak adanya instruksi dalam etika digitalÂ
h. Kesenjangan digitalÂ
i. Privasi dan keamanan dataÂ
j. Efek psikologis yang merugikan
Dengan demikian, pendidikan karakter dalam kerangka pendidikan Islam memiliki sejumlah peluang dan masalah penting di era digital saat ini. Berkat perkembangan teknologi digital, kini terdapat strategi pengajaran yang lebih interaktif dan materi pendidikan yang mudah diakses. Namun, ada kendala yang harus diatasi, seperti menegakkan etika digital, keamanan siber, dan persiapan guru untuk penggunaan teknologi. Kolaborasi antara pendidik, legislator, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai keberhasilan pendidikan karakter. Selain memberikan pengetahuan, pendidikan karakter membantu siswa mengembangkan moral dan etika yang diperlukan di zaman yang semakin digital ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H