Mohon tunggu...
Rosyida YuliFridayani
Rosyida YuliFridayani Mohon Tunggu... Penulis - Pendidikan Geografi, Jurusan Geografi, Universitas Negeri Malang

Pendidikan Geografi, Jurusan Geografi, Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN Kromengan Gelar Kelompok Belajar Bersama Anak-anak Disabilitas

1 Juli 2019   13:24 Diperbarui: 5 Juli 2019   23:22 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Malang(27/5) Mahasiswa KKN UM menggelar kelompok belajar bersama anak-anak disabilitasdi posko KKN tepatnya Desa Kromengan, Kabupaten Malang. Disabilitas merupakan suatukeadaan dimana seseorang mengalami keterbatasan baik dalam aspek fisik,kognitif, mental, sensorik, emosional maupun gabungan dari beberapa aspektersebut. Menurut Dra. Wiwik Dwi Hastuti, S.Pd, M.Pd selaku Dosen UM mengatakanbahwa "Disabilitas adalah nama lain dari anak berkebutuhan khusus, dan iniberbeda dengan istilah cacat yang sering disebutkan oleh masyarakat padaumumnya".

Kegiatanini diikuti oleh 3 anak disabilitas yaitu 1 mengalami hambatan dalampendengaran atau biasa dikenal dengan istilah tuna rungu dan 2 dengan hambatanintelektual atau tuna grahita. Kegiatan belajar dilakukan setiap hari Senin danKamis mulai pukul 15.00 WIB hingga 16.30 WIB di posko KKN. Materi yangdiajarkan sesuai  dengan karakter dankebutuhan masing-masing anak. "Kunci terpenting dalam mengajari anakdisabilitas adalah kesabaran dan harus telaten" hal ini diungkapkan oleh FirlyImaniar selaku penanggung jawab kegiatan ini.

dokpri
dokpri

MenurutAngga Wahyu selaku mahasiswa yang ikut dalam kegiatan ini menuturkan bahwa,"Ada beberapa hal yang menarik dalam kegiatan ini seperti haruskejar-kejaran dengan anak yang sifat tantrumnya muncul, dibentak anak karenasulitnya beradaptasi dengan lingkungan baru bahkan harus menemani seorang anak untukbuang air besar".

Kegiatanini diharapkan masih terus berjalan setelah pelaksanaan KKN di Desa Kromenganselesai meskipun hanya diikuti oleh 3 anak disabilitas, dan dilaksanakan tiap 1minggu sekali yang bertepatan di Balai Desa Kromengan. Hal ini dilakukan karenamelihat antusiasme orang tua dan siswa dengan adanya kegiatan kelompok belajarini meskipun awalnya mereka memberikan pendidikan seadanya. Padahal sepertiyang kita ketahui bahwa pendidikan penting bagi semua orang termasuk disabilitasdan pemerintah juga harus memfasilitasi dalam pendidikan ini karena merekamemiliki hak yang sama seperti anak-anak reguler pada umumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun