Peserta didik memiliki keragaman karakteristik yang berbeda seperti watak, karakter, gaya belajar (visual, audio, kinestetik), serta kecerdasan atau multiple intelegence seperti kecerdasan verbal linguistik, kecerdasan music, kecerdasan matematis, maupun yang lainnya.Â
Oleh karena itu, kita sebagai guru harus mengerti, memahami, dan menangani keragaman yang ada pada peserta didik.Â
Dari sebuah perbedaan tersebut, guru seharusnya memetakan kebutuhan peserta didik seperti kesiapan belajar peserta didik, minat, serta profil peserta didik. Perbedaan inilah yang disebut sebagai diferensiasi. Lalu bagaimana pembelajaran berdiferensiasi itu?
Pembelajaran diferensiasi menurut Tomlinson menyatakan bahwa pembelajaran yang memberikan keleluasaan dan mampu mengkoordinir kebutuhan peserta didik yang berbeda guna memberdayakan potensi-potensi yang dimiliki peserta didik.Â
Pembelajaran diferensiasi tidak dapat berdiri sendiri oleh karena itu, terdapat teori yang mendukung diantaranya sebagai berikut.
- Teori ekologi, perkembangan individu dengan interaksi lingkungannya.
- Teori multiple intelegence, kemampuan dalam memecahkan masalah.
- Teori zone of proximale development, terdapat dua perkembangan actual (mampu menyelesaikan masalahnya sendiri) dan potensial (membutuhkan bantuan dari orang lain untuk menyelesaikan masalahnya)
- Teori learning modalities, gaya belajar peserta didik (visual, audio, dan kinestetik)
Pembelajaran diferensiasi memiliki unsur atau aspek yang tidak lepas antara satu dengan lainnya diantaranya unsur atau asoek tersebut adalah:
- Konten atau isi berkaitan dengan materi dan kurikulum yang akan diajarkan atau disampaikan kepada peserta didik
- Proses berkaitan dengan cara peserta didik mengolah informasi dari materi yang disampaikan, aspek unsur ini berkaitan dengan proses kegiatan berlangsung.
- Produk berkaitan dengan hasil penilaian peserta didik setelah mendapatkan materi dan melaksanakan proses pembelajaran dengan hasil tes maupun non tes (karya, produk)
- Lingkungan belajar berkaitan dengan pembelajaran yang nyaman.
Dari unsur atau aspek tersebut tentunya guru harus melakukan sebuah strategi untuk mencapai target pembelajaran yang diinginkan. Ada berbagai macam strategi dalam pembelajaran diferensiasi diantaranya adalah:
- Strategi pengajaran langsung
- Strategi pengajaran tidak langsung
- Strategi pengajaran interaktif
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H