Mohon tunggu...
Rosyida Putri Amila
Rosyida Putri Amila Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Seorang Lethologica

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tuhan, Jangan Biarkan Aku Pulang Sendirian

2 Agustus 2023   17:08 Diperbarui: 2 Agustus 2023   17:10 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Nyaring suara orang berteriak beradu isak tangis. Kupercepat langkah menuju rumah. Astaga, ada apa dengan keluargaku? Tak kutemukan cara lain untuk segera masuk ke rumah itu, melainkan menerjang orang-orang.

_

Jasadku ditemukan.

Hingga detik ini, nadi itu masih terasa perih berdenyut-denyut. Konon katanya, rasa perih ini tidak akan pernah berhenti hingga hari kiamat. Ia akan terus menyakiti orang-orang yang sengaja pulang tanpa menunggu Tuhan menjemput. Sakit, dan akan terus sakit berulang-ulang tiada akhir. Meski berharap dengan tangisan dan taubat, tetap saja nyawa telah lepas dari kerongkongan. Hanya satu harapanku saat ini, kuharap ampunan segera datang, dan sakit ini segera hilang. Tapi apakah mungkin?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun