Menangis yang keras Polwanku sayang Polwanku malang. Di negri 90% muslim ini dikau teraniaya tiada tara, tersakiti tanpa ada yang belas kasih untuk membelamu, menjengukmu, membantumu.
Bahkan sebaliknya "mereka" menjadikan dikau komoditas yang dikemas untuk menaikan nilai jual suatu kelompok dalam rangka menyongsong tahun Politik.
Mereka yang biasa lantang menyuarakan hak asasi, hak amalkan agama dan lainya, juga seolah bungkam terdiam dengan kedholiman yang berlaku atasmu.
Mereka yang menjadi pimpinan, atasan, dan sekaligus bapakmu secara kedinasan justru yang memperkosamu, menyakitimu, menyayatmu tanpa ampun.
Kesedihan tiada tara itupun ku rasa sebagai saudara dekatmu.
ku hanya berdoa, janji atasan, pimpinannu segera terwujud.
meskipun janji itu telah berlalu ditahun lalu
meskipun para tokoh sudah tak bersuara lagi tentangmu
meskipun ......
meskipun penghalang itu masih ada, namun yakinlah Robb yang maha kuasa akan membantu hambanya untuk menegakkan hukumNya diatas bumi...
Suarakan lagi..lagi dan lagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H