Tentu saja ini adalah kasus berat bagi guru saya di sana. Barangkali saja guru saya juga bosen minta ampun setiap kali mengajar saya. Namun, sungguh luar biasa sekali guru saya itu. Tidak pernah saya mendengar kata-kata negative keluar dari mulutnya. Hanya dzikir dan istighfar yang kerap kali Ia lontarkan. Sampai akhirnya saya menyelesaikan hafalan juz 30 dalam waktu satu tahun, guru saya tidak pernah sedikitpun mencaci, membenci, bahkan, mengumpat.
Bahkan guru-guru di pesantren saya 11 tahun silam itu, tidak pernah mengeluarkan kata-kata "anak nakal, anak tidak bias diatur, dll". Tentu saja ini tergantung pada diri sendiri.
Nah tentang kasus tentang kawan saya itu, mungkin saja kawan saya masih menganggap anak-anaknya susah diatur, susah diarahkan, dll. So, segalanya tergantung pada diri sendiri. Bagaimana?
*)Rosyidah Purwo. Staff Pengajar di RSDBI Al Irsyad Al Islamiyyah 01 Purwokerto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H