Penulis: Rosyidah Nur Halimah & Dr. Muhammad Rohmadi Ratulisa, M. Hum.
Terimakasih, guru karena telah menjadi teladan buatku untuk melangkah maju. Tanpamu, duniaku akan gelap dalam gulita. Sebab ilmumu bagai penerang jalan dan petunjuk buatku. Kalian adalah orangtua kami di sekolah, mengingatkan kami bahwa kasih orangtua tak sebatas pada hubungan darah, namun juga ajaran.
Dunia ini membutuhkan lebih banyak sosok seperti kalian, pahlawan tanpa tanda jasa dan pahlawan yang menyelamatkan dunia tanpa lencana. Guru, kalian adalah cerminan dari bangsa, kesedihan kalian adalah kesedihan bangsa dan bahagia kalian adalah bahagia bagi bangsa. Aku teringat pepatah dari China mengatakan, guru yang besar untuk bangsa yang besar. Namun masih kulihat kesejahteraan kalian sebagai guru masih dipertaruhkan.
Aku harap kalian mendapat kepuasan dan kesejahteraan saat menjadi tenaga pendidik, sebab kalian bukan mesin pengajaran. Kalian pun memiliki keinginan dan perasaan, maka bersuaralah wahai guruku jika bangsa ini belum memberi kalian kesejahteraan. Kami, anak didikmu akan setia mendukung di belakangmu.
Terimakasih, guruku. Atas perjuangan membuat anak-anak generasi bangsa memiliki masa depan bahagia, meski kalian sendiri berkubang dalam lara.
Sekali lagi ... terimakasih, guruku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H