Mohon tunggu...
Rosyidah Nur Halimah
Rosyidah Nur Halimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Sebelas Maret. Suka baca buku dan nulis puisi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Guru Kreatif, Inovatif, dan Tak Dilindas Zaman

9 November 2023   14:28 Diperbarui: 9 November 2023   14:38 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis: Rosyidah Nur Halimah & Dr. M. Rohmadi Ratulisa, M.Hum

Digitalisasi di era 4.0 ini menuntut segala bidang profesi, termasuk guru, untuk mampu bertindak kreatif dan inovatif. Guru ibarat air yang menyirami bibit-bibit unggul yang diharapkan menjelma pohon-pohon raksasa yang kuat dan tangguh. Itulah peserta didik yang dipersiapkan menjadi pemimpin dan pelindung bangsa di masa depan. Jika seorang guru tidak memiliki kepekaan dengan apa yang dibutuhkan oleh dunia pendidikan di zaman sekarang, maka pengajaran akan kalah dengan keterbelakangan.

Tugas seorang guru memang lebih berat, sebab profesi ini memiliki dua tanggungjawab sekaligus, yaitu masa kini dan masa depan.

Guru yang besar akan melahirkan bangsa yang besar. Guru adalah penentu baik dan buruknya generasi mendatang. Baiknya orang-orang di masa depan, ditentukan oleh kecakapan para guru di masa sekarang dalam mendidik. Maka dari itu, guru harus mampu beradaptasi dengan era baru untuk mendidik generasi bangsa dengan baik. Bagaimana mungkin seorang guru mampu mempersiapkan peserta didik yang kelak akan terjun ke dunia yang serba canggih ini jika ia tak tahu apa-apa tentang tekknologi?

Di tengah revolusi industri 4.0, guru perlu mengintegrasikan teknologi ke dalam metode pengajaran mereka. Penggunaan platform pembelajaran online, aplikasi pendidikan, dan alat digital lainnya dapat meningkatkan daya tarik pembelajaran dan mempersiapkan siswa untuk tantangan global yang semakin canggih. Guru harus menjadi fasilitator yang memandu siswa menavigasi dunia digital, memberikan keterampilan yang relevan, seperti literasi digital dan pemikiran kritis terhadap informasi yang ditemui di internet.

Selain itu, kolaborasi antar-guru dan kementerian pendidikan juga menjadi kunci dalam menghadapi perubahan yang serba cepat di era ini. Melalui pertukaran ide dan pengalaman, guru dapat meningkatkan kualitas pengajaran mereka dan kementerian pendidikan bisa memperluas wadah dan fasilitas bagi para guru untuk terus memberi pengajaran kreatif dan inovatif, maka sinergi itu akan menjadi solusi dalam mengembangkan pembelajaran di dunia pendidikan. Dengan terus belajar dan beradaptasi, guru dapat memegang peranan penting dalam membentuk generasi yang tidak hanya kompeten secara teknologi tetapi juga memiliki nilai-nilai moral dan etika serta karakter unggul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun