Hujan mengguyur menyapa pagi
Tarian angin perlahan menerpa diri
Gemercik air semakin deras menghantam bumi
Membuat rindu ini kembali singgah di  hati
Yach...rindu karena teringat padamu, ibu
Wajah yang senantiasa menyuguhkan senyum padaku
Ibu..masih kuingat saat aku mau berangkat kuliah dulu
Teh hangat dan kue engkau  siapkan untukku
Ibu, pohon delima yang ibu tanam dulu
Tak jenuh menghiasi pekarangan rumahku
Tumbuh, berbunga, dan berbuah tak mengenal waktu
Engkau yang menanamnya, kini kami yang memetik buahnya
 Delima kenang-kenangan dari ibu tercinta
Sungguh teduh memanjakan mata
Semua karena kehendak-Mu, duhai Sang Pencipta
Untuk menambah indahnya alam semesta
Kini saat engkau telah menghadap Yang Kuasa
Anakmu ini hanya bisa berdoa dan berdoa
Semoga ibu bahagia disana
Di sisi  Dzat Yang Maha Segalanya
Rosyidah Sriwahyuni, 29 September 2020