Singkat cerita, Avaro rampung dalam mengumpulkan makhluk yang katanya siap menjadi martir kesejahteraan. Namun ia bingung sendiri karena dari berbagai nama yang terkumpul seperti Keluarga Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa, Serikat Mahasiswa, dll, tak ada satupun nama yang cocok untuk menamai barisannya tersebut karena saat diadakan jajak pendapat diantara makhluk, ia dan barisannya malah bingung sendiri karena mereka tak tahu apa agenda besar yang akan dirancang
Ditambah dengan toa butut yang ada sering mengeluarkan suara ngiiiiiiiiiiiiiinnnnngggggggggg seperti radio rusak yang bahkan baterai-nya pun tak pernah diganti karena selalu gagal menuntut hak-nya kepada pihak pengelola pemakaman.
Kebetulan sekali di sekretariat megah itu terdapat sebuah cermin yang ukurannya begitu besar, dan mereka kini tersadar saat melihat cermin tersebut karena melihat raga fisik mereka ternyata  zombie.  Itulah zombie,  kumpulan manusia mati yang nekad eksis ditengah kuburan.
Rosyad Faruq
Jakarta, 28 November 2019. Pukul 22:40
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H