Mohon tunggu...
Rosya Megawati
Rosya Megawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pecinta dunia pena

Membaca dan menulis merupakan olahraga untuk mempertajam pola pikir, rasa, dan panca indera agar memiliki kesadaran kritis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Apa Kabar Ibuku?

11 Juni 2020   09:06 Diperbarui: 11 Juni 2020   09:04 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

APA KABAR IBUKU?

Oleh: Rosya Megawati

Apa kabar ibu

Anakmu ini rindu sekali denganmu

Karena situasi dan kondisi saat ini

Membuatku jadi jauh darimu karena wabah penyakit

Kapan wabah ini hilang ibu

Kapan aku bisa memelukmu, mencium tangan dan pipimu

Dan... kapan kau bisa membelai rambutku dengan kasih sayangmu

Ibu, aku rindu rumahmu

Aku rindu sekolah, teman, dan guru-guruku

Mereka pun rindu pekerjaannya, teman, dan suasana dunia kerja

Ibu, benarkah wabah ini tak bisa pergi...

Kapan wabah yang datang tanpa menyapa ini sirna dari bumi ini

Aku ingin bisa hidup bebas dan merdeka bersamamu ibu

Tanpa jarak, tanpa masker, tanpa larangan, dan papan portal

Bisa menghirup udara secara sehat dan bersih

Merdeka tanpa belenggu alat-alat penutup mulut dengan apapun namanya

Ibu, semoga kau baik dan sehat selalu

Ibu, benarkah dengan kondisi yang tak pasti yang kulihat saat ini...

Benarkan situasi ini sungguh murni terjadi...

Dan membuatku dan kau harus hidup dalam ketidakpastian ini

Ibu, bisakah kita hidup bersama wabah yang tak kunjung pergi ini...

Bisakah kita bangkit untuk bertahan di tengah keterpurukan yang tak pasti...

Ibu, semoga kau baik-baik saja

Bu, semoga kau lekas sembuh dari wabah ini

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungimu dan diriku ini dari berbagai bala, wabah, dan keburukan di dunia ini

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memusnahkan penyakit menular ini

Agar aku dan dirimu bisa kembali hidup dengan suka cita, bahagia, dan sejahtera

Bu, doakan anakmu ini bisa bertahan hidup di tengah pandemi ini

Doakan mereka pemilik kebijakan agar bisa menemukan solusi yang adil dan bijak

Doakan pemimpin kita bisa membantuku dan kau untuk terlepas dari pandemi ini

Doakan agar Tuhan Yang Maha Esa memberikan akal pikiran yang sehat bagiku, kau dan pemimpin kita untuk mampu membaca situasi dan kondisi secara kritis dan cerdas

Bu, doakan para ilmuwan bisa berusaha untuk meneliti dan menemukan obat penawar penyakit menular ini

Doakan para pejuang kesehatan untuk selalu sabar dan tabah dalam membantu saudara-saudaraku yang terkena penyakit itu

Doakan juga para tim medis agar selalu berada dalam lindungan Tuhan YME dari penyakit menular itu

Apa kabar bu...

Kapan kita bisa bercanda, bergurau, dan berbincang-bincang hangat

Dengan secangkir teh, kopi, koran, dan sepiring biskuit

Dalam menyapa matahari yang sedang tersenyum lebar itu

Melihat bumi dan dunia kembali sehat

Aku rindu suasana pagi hari cerah ceriah

Suasana sore menjemput malam dengan suka cita

Suasana malam terselimuti cahaya bulan dan bintang yang tersenyum lebar pada dunia

Bu, Apa kabar...

Mojokerto, 11 Juni 2020

Dalam ruang kontemplasiku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun