SUARA ORANG PINGGIRAN
Oleh: Rosya Megawati
Â
Suara orang pinggiran yang tak terdengar
Dalam dinding-dinding istana
Dalam telinga sang raja
Dalam hati para senator
Ini suara orang yang terpinggirkan
Hidup di tengah wabah penyakit mengerikan
Tak tahu kapan akan berakhir
Hidupnya jadi tergantung dan terlunta-lunta
Dengarkanlah suara minta tolong
Wahai sang raja
Rakyatmu butuh welas asihmu dan tangan adilmu
Jangan matikan pekerjaan kami
Ini suara kami, orang-orang yang terpinggirkan
Kapan kesulitan ini hilang
Kapan virus ini sirna dari bumi pertiwi kami
Kapan kami bisa hidup normal dan aman
Kapan kami bisa kembali ke bangku sekolah
Merasakan indahnya bersama guru dan teman kami
Bermain dan belajar seperti dulu lagi
Kami rindu buku dan suasana sekolah kami
Kapan kami bisa bekerja dengan nyaman
Merasakan indahnya bersama teman, kawan, dan sahabat
Merasakan suka dan duka di dunia kerja kami
Kami rindu pekerjaan kami yang dulu
Kami ingin bekerja tanpa ada rasa takut karena pandemi
Kami ingin hidup dengan sejahtera tanpa rasa takut dan panik
Kami ingin hidup bermasyarakat secara aman dan normal
Kami ingin bebas dari pandemi yang membui hidup kami
Kapan ini berakhir... wahai rajaku
Rakyatmu menantikan welas asihmu dan tangan lembutmu
Membantu kami yang terlunta-lunta
Gara-gara virus yang merajalela
Jangan biarkan kami hidup dalam kebodohan
Karena corona
Jangan biarkan kami hidup dalam kemiskinan
Karena pandemi corona
Jangan biarkan kami hidup dalam kekufuran
Karena virus itu yang telah meluluhlantahkan hak hidup kami
Ini suara orang-orang pinggiran
Yang menggantungkan hidupnya dari jalanan
Dari kedai kopi
Dari toko dan perdagangan
Ini suara orang pinggiran
Yang tak bisa hidup di rumah saja
Pekerjaan kami adanya di luar rumah
Pekerjaan yang jadi nafas hidup kami
Kami bukanlah pekerja televisi yang upahnya setinggi langit
Kami bukanlah PNS yang hidupnya terjamin oleh negara
Meski mereka bekerja dirumah
Kami pun bukanlah pekerja seni yang bisa menggelar pertunjukan melalui gadget
Wahai rajaku... dengarlah suara kami
Suara orang-orang pinggiran
Yang hidup di pinggir jalan dan luar rumah
Kami menantikan tangan adilmu dan kasihmu
Ini suara kami... oarng-orang pinggiran
Ekonomi kami bergantung pada roda jalanan
 Hidup kami tak bisa dibatasi di dalam rumah saja
Beri kami saran yang adil dan pasti untuk kesejahteraan hidup kami
Mojokerto, 31 Maret 2020
Dalam ruang kontemplasiku
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H