Mohon tunggu...
Rosya Megawati
Rosya Megawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pecinta dunia pena

Membaca dan menulis merupakan olahraga untuk mempertajam pola pikir, rasa, dan panca indera agar memiliki kesadaran kritis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Bung Hatta

4 Maret 2020   09:28 Diperbarui: 4 Maret 2020   11:26 2220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bung Hatta panggilannya

Nama sederhana, tetapi penuh makna

Meski aku tak sezaman dengannya

Tapi, pikiran dan karyanya melampaui era

Bung Hatta, Sang Proklamator negeri ini

Bung Hatta, pembaca sejati

Bung Hatta, penulis abadi

Bung Hatta, teladan negeri ini

Bung Hatta, hidupnya sederhana

Pemimpin penuh kharisma dan kearifan

Setia pada buku dan negerinya

Manusia berpikir cerdas dan merdeka

Bung Hatta, sang penggerak perubahan

Berani menyuarakan kemerdekaan

Berani menantang penjajah demi negerinya merdeka

Berani melawan rezim koloni, meski akhirnya di penjara

Bung Hatta, rela berkorban untuk Ibu pertiwi

Putra bangsa sejati yang setia pada negeri

Berkali-kali dibuidan diasingkan

Demi membebaskan ibu pertiwi dari tangan koloni

Meski raganya di bui

Tapi, pikirannya bebas dan merdeka

Berteman dengan buku dan pena dalam perasingan

Hidupnya mewariskan peradaban bangsa yang berharga

Peradaban literasi dan kemanusiaan

Baginya kesetiaan dan buku itu penting

Setia pada negeri, cinta tulus pada bangsa sendiri

Berkorban demi kemanusiaan dan kemerdekaan

Bung Hatta mendidik kita

Sang Guru bangsa yang ajarannya masih bersemayam di kandungan ibu pertiwi

Melalui penanya, beliau meninggalkan nilai yang berharga sepanjang hayat

Nilai akan cinta kasih, kesetiaan, ketulusan, kedamaian, kemanusiaan, kemerdekaan pada bangsa dan negeri sendiri, serta buku

Karyanya memberikan pesan pada generasi masa depan

Pesan tentang menjadi manusia yang bebas dan merdeka

Merdeka dalam berpikir dan bertindak

Tak ingin tunduk pada penjajahan dan kaum koloni

Manusia negeri ini harus berpikir bebas dan merdeka dengan ilmu

Bangsa ini harus maju dengan berteman pada buku dan peradaban literasi

Manusia negeri ini harus setia pada ibu pertiwi

Pemimpin negeri ini harus bersih hati dan pikirannya

Bung Hatta...

Teladan bagi pemimpin saat ini

Hidup sederhana, jujur, adil, apa adanya

Tahu akan hak dan kewajibannya

Tak pernah mengambil yang bukan miliknya

Tahu posisi dan kedudukannya

Beliau menjalankan tugas sepenuh hati

Menjaga harga diri bangsa, martabat diri, dan keluarganya

Bung Hatta...

Teladan bagi generasi muda saat ini

Generasi yang mencintai buku dan pena

Setia pada kejujuran, kebenaran, dan kemanusiaan

Bung Hatta...

Manusia yang taat pada Tuhannya

Manusia yang tak melewati batasannya sebagai pemimpin bangsa

Manusia yang tak memanfaatkan kedudukannya demi kepentingan pribadi atau keluarganya

Manusia penuh pengorbanan dan jasa bagi kemerdekaan dan peradaban bangsa Indonesia

Bung Hatta...

Hanya kata terima kasih yang bisa kami ucapkan

Kata sederhanya mewakili perasaan kami atas jasamu yang berharga bagi negeri ini

Bung Hatta... engkau tetap menjadi nadi bagi kehidupan bangsa kami ini

Mojokerto, 2 Maret 2020

Dalam ruang kontemplasiku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun