Tugas mereka tidak cukup hanya berkampanye dengan memasang foto dan nomor urut di lembar kertas suara saja, tetapi lebih dari itu, yakni bila mereka berhasil memenangkan hati para pemilih di dapilnya, maka para caleg harus mulai siap untuk mengemban amanah serta menepati janji-janji yang mereka lontarkan pada kampanyenya.Â
Selain masyarakat sebagai pemilih dalam pemilu 2019 kali ini yang harus berperan aktif untuk mencari tahu profile dan rekam jejak calon pemimpinnya di tingkat legislatif daerahnya, maka para caleg pun harus berperan aktif untuk mempresentasikan visi dan misi yang menjadi gagasan besarnya melalui kampanye dialogis bukan kampanye simbolis.Â
Hal ini menjadi salahsatu upaya untuk mencerdaskan masyarakat dalam memanfaatkan hak suaranya serta memberikan pendidikan politik yang berkualitas bagi pengetahuan msyarakat, baik yang awam akan politik maupun tidak, baik di kalangan generasi tua maupun milenial.
Jadi, Para caleg harus memiliki strategi kampanye yang inovatif, kreatif, efektif, efisien, serta relevan dengan perkembangan zaman yang serba medsos.Â
Para caleg harus mampu menyakinkan hati masyarakat di dapilnya untuk bisa memahami dan menerima visi dan misi mereka, serta mengkolaborasikan dengan keinginan masyarakatnya atau kepentingan mereka mengenai kebutuhan yang mereka inginkan.Â
Apalagi, pada surat suara tidak ada foto para caleg, yang ada hanyalah nomor urut, nama mereka, dan lambang partai politiknya. Oleh sebab itu, para caleg harus lebih menitikberatkan pada program-program kerjanya yang hendak dilakukan di dapilnya ketika mereka terpilih nantinya. Jadi, selamat berjuang para wakil rakyat, semoga kalian amanah dan tidak lupa diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H