Mohon tunggu...
Roswitha Ndraha
Roswitha Ndraha Mohon Tunggu... -

Ibu rumah tangga yang suka menulis. Ibu dua putra.

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Aku Mau Orang Tahu, Mama dan Papa Itu Menikah

27 Juli 2011   00:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:21 2761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayah atau ibu yang mempunyai hak asuh (maupun yang tidak) perlu meminta maaf kepada anak-anaknya atas peristiwa ini. Janganlah mengecam mantan pasangan di depan anak. Mereka sudah cukup menderita atas perpisahan orang tuanya (termasuk pertengkaran yang terjadi sebelumnya), tidak perlu lagi ditambah dengan informasi mengenai kejelekan ayah atau ibu yang tidak bersama dia.

Keluarga yang diserahi hak asuh perlu mencari figur pengganti orang tua dengan gender sejenis. Jika anak laki-laki tinggal dengan ibu, dia memerlukan pelaku ayah, dan sebaliknya. Ini bisa difasilitasi dengan kehadiran paman atau bibi, opa atau oma, guru sekolah, guru les, dan sebagainya.

Terakhir, kita perlu memperhatikan jika anak menunjukkan perubahan signnifikan. Misalnya anak tidak mau ke sekolah, prestasi di sekolah cenderung menurun, sering melamun, mudah marah/moody. Gejala lainnya yang perlu diwaspadai adalah ngompol (padahal biasanya tidak), mengisap ibu jari, menyendiri, merasa sakit perut terus-menerus, mengamuk. Jika anak menunjukkan gejala-gejala depresi seperti ini atau kondisi psikis lainnya, orang di sekitarnya perlu mencari bantuan konselor atau profesional. (*)

Roswitha

[1] Data diambil dari buku "The Christian Therapist's Notebook" Jilid II (YAPKI, 2009): 7

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun