'Wah, tajir juga nih anak... secara Cha Eun Wo kuh gitu lho, asyiknya kalau sampai bisa jadian' batin Anthie, pikirannya melayang tinggi hingga ke angkasa sana. Senyumnya selalu menghiasi bibir mungil gadis cantik itu. Hingga celetukan dari Bi Haris yang mencoba membuka pembicaraan dengan Anthie, sedikit mengikis harapannya.
      "Iya, sebenarnya sih bukan dibayar, tapi dimasukin ke bon-nya A Reza" celetuk Bi Haris membuat Anthie terkejut. "Maksud Bibi A Reza biasa ngutang dulu?" tanya Anthie membulatkan matanya. "Iya tepatnya seperti itu, kalau menurut Bibi mah. Tapi kata Aa Reza bukan ngutang tapi buka rekening. Yah, bibi mah yang penting sih dibayar aja ya, Neng!" Anthie hanya menganggukkan kepalanya tersenyum simpul.
      'Yaelah... tajir dari Hongkong, jajan aja masih ngutang. Apa kata dunia Cha Eun Wo kuh... kere... ayo, Anthie positif thinking ya, gak apa-apa deh... yang penting cakep, masalah uang bisa dicari mungkin dia lagi nabung. Tapi tampang Cha Eun Wo ada di Indonesia ish, pastinya susah dicari. Oke deh... it's oke' pikir Anthie dalam benaknya mencoba menepis pikiran buruk tentang Aa Reza.
      Tak lama kemudian seorang yang Anthie mimpikan semalam, datang menghampirinya. Jantungnya tentu saja seperti melompat-lompat tidak mau diam. Deg-degan dong bertemu sang idola yang hanya bisa disentuh dalam mimpinya, sekarang menjadi kenyataan bertemu langsung.
      "Ehm, maaf kamu yang namanya Anthie ya?" suara itu terdengar lembut, siapapun perempuan yang mendengarnya pasti akan meleleh. 'Duh, sopan banget sih, dilihat dari dekat ternyata lebih ganteng ciptaanmu ini Tuhan' Anthie sampai terpesona dibuatnya. "Haloo..." ucap suara yang membuat Anthie mematung itu sambil melambaikan tangannya di depan muka gadis itu. Seolah tersadar dari lamunannya Anthie langsung menjawab gugup.
      "I-iya... pasti kamu A Reza ya? Kok lama sih, janjinya kan jam sepuluh, ini udah jam sebelas. Eh, tapi gak pa-pa kok. Owh ya, kenalin nama saya Anthie Larasena." Cerocos Anthie seolah terhipnotis untuk mengutarakan semua isi hatinya, tak lupa dia mengulurkan tangannya sebagai tanda perkenalan.
      "Owh, nama saya Ricky. Saya temannya Reza" jelas orang yang dianggap Chan Eun Wo bagi Anthie itu. "Apa!! Jadi kamu bukan Aa Reza?" tanya Anthie membulatkan matanya, yang diangguki oleh laki-laki di depannya. Perlahan Ricky sedikit menggeser tubuhnya, ternyata telah berdiri sosok laki-laki di luar ekspektasinya. Tangan Anthie yang masih menggantung diudara segera disambut orang di belakang Ricky. "Ini yang namanya Reza" lanjut Ricky.
      "Kenalin Aku Aa Reza..." aku orang yang di belakang Ricky. Cepat-cepat Anthie melepaskan tangannya sembil mengangguk dan tersenyum simpul. Kaki Anthie rasanya bergetar, untung saja dia gak sampai pingsan. 'Apa dosaku Ya Allah, berharap jadian dengan Cha Eun Wo. Eh, yang dateng Bang Kodir (itu lho tukang sayur keliling di rumahnya mirip banget) bibir bimoli (bibir monyong lima senti), baju kumel, rambutnya kriting 100%, muka pas-pasan. Ikh... gimana n'tar anak aku ya, engga janji deh' bisik hatinya.
      "Anthie... ternyata kamu geulis pisan euy..." ujar Reza sedikit berteriak, membuat Anthie rasanya ingin menenggelamkan dirinya ke lautan terdalam, mana malu lagi udah salah kira Cha Eun Wo nya. 'Duh, mau simpan dimana ini muka, yaelah gimana kalau temen-temen aku tahu. Niatnya mau kasih kejutan malah aku yang dikejutkan... malangnya nasibmu ini, Nak!' Anthie merutuki kebodohannya. Kabur adalah cara terbaik keluar dari situasi ini pikirnya.
     "Ehm, maaf A Reza... Anthie ke belakang dulu ya, permisi" pamit Anthie. Secepat kilat Anthie berlari dari sana. Tanpa disadari teman-teman Anthie yang sedari tadi menguntitnya tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi Anthie yang kecewa luar biasa. Ternyata mereka sudah tahu tentang 'Dinding Cinta' yang selama ini dirahasiakan Anthie dari teman-temannya. Mereka langsung menyusul Anthie yang ternyata sedang duduk dikursi taman.
     "Thie, ternyata itu ya kejutannya..." goda Tilie sambil duduk di sebelah Anthie. "Pacar kamu ganteng banget ya..." sindir Dita. "Gaes ternyata standar Anthie sudah turun dari Chan Eun Wo jadi Bang Kodir" timpal Silvi. "Ha... ha... ha..." riuh gelak tawa dari semua teman-temannya terdengar begitu menyesakkan bagi Anthie. Mereka memang sangat dekat, mereka tahu selama ini Anthie sangat mengidolakan Cha Eun Wo artis korea itu. "Ketawain aja terus..." kesal Anthie sambil berlalu ke kelasnya yang memang sudah ditinggalkan oleh kakak kelasnya.