Mohon tunggu...
Rosul Jaya Raya
Rosul Jaya Raya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pasca Sarjana

Cerpen pertamanya "Bentuk Sebuah Barokah" memenangkan lomba cerpen se-kabupaten tingkat santri. Cerpennya "Putri Kuning" memenangkan lomba cerpen nasional tingkat mahasiswa. Cerpennya "Mengapa Perempuan Itu Melajang" terbit di media nasional Kompas.id (Rabu, 16 Oktober 2024). Cerpennya "Hutan Larangan Cak Badrun" terbit di Instagram Cerpen Sastra. Tiga kali juara sayembara cerpen di Kompasiana yang diadakan Pulpen. Penikmat sastra (novel; cerpen; esai). Instagram: @rosuljayaraya24

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Benarkah Orang Madura Seperti Video Ibu-ibu Viral Tersebut?

29 Mei 2023   12:03 Diperbarui: 29 Mei 2023   12:34 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang Madura dalam Bersikap

Banyak yang bilang orang Madura kasar-kasar. Di antaranya hanya karena mereka mendengar kalau orang Madura bercakap-cakap, suaranya meninggi seperti sedang marah-marah. Anggapan itu sangat keliru. Coba saja mereka yang mengatakan itu, bermukim satu minggu saja di Madura, maka akan menyimpulkan bahwa orang Madura itu sangat beretika dan paling bisa menghormati orang lain, artinya ramah-ramah.

Namun orang Madura bisa sangat bengis ketika harga dirinya dijatuhkan. Kasus carok (sebuah tantangan untuk duel menggunakan clurit sampai mati atau menyerang agar membunuh target dari belakang, tanpa adanya pemberitahuan) di masyarakat Madura biasanya terjadi lantaran harga diri yang diinjak-injak.

Lantas sebagaimana di video viral tersebut, apakah ibu-ibu di Madura memang 

sedemikian sombong-sombong? Sebetulnya, pamer perhiasan yang diperlihatkan dalam video itu untuk menunjukkan tingginya status sosial mereka.

Ibu-ibu yang berkumpul dan ditangannya selalu memakai gelang emas, lalu suatu ketika kekayaannya hangus semisal, sehingga tidak memakai perhiasan mewah itu lagi, maka saat akan berkumpul tanpa gelang emas pasti mereka akan malu. Entahlah, tetapi kejadian seperti ini kaprah di desa saya, di Madura.

Namun tidak semuanya begitu!

Kesimpulan

Benarkah orang Madura banyak yang sukses? Dan benarkah seperti itu sikap orang Madura? Jawabannya rata-rata mereka yang sukses karena ada di antara pihak keluarganya yang bekerja di luar pulau Madura. Sedangkan bekerja di Madura tidak akan banyak mengubah nasib. Lalu kalau dikatakan dalam video tersebut merepresentasikan sikap ibu-ibu di Madura, maka ada benarnya juga tetapi tidak semuanya begitu! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun