Mohon tunggu...
rostanura
rostanura Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa yang sedang menempuh semester 6

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Digaji Setiap Hari, Inilah Mengapa Budidaya Bebek Petelur Menjadi Pekerjaan yang Menjanjikan

3 Juli 2023   18:00 Diperbarui: 3 Juli 2023   18:06 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa sangka budidaya bebek petelur bisa menghasilkan pendapatan yang menggiurkan? Ini adalah usaha yang di geluti oleh bapak Namariq Masna yang kerap disapa Ariq, beralamat di desa Kemiri, Purworejo, Jawa Tengah. Permintaan telur bebek masih sangat tinggi di pasaran. Banyak pelaku usaha yang membutuhkan telur bebek sebagai bahan baku utama dalam usahanya.

Sebagai warga negara yang baik kita harus mencoba bagaimana Indonesia ini bisa mencapai sebagai negara ketahanan pangan dunia, apalagi alam kita sudah menyedidakan semuanya tinggal kita sebagai pemuda mempunyai keberanian untuk memaksimalkan sumberdaya yang ada di desa dan membuang jauh-jauh gengsi.

“saya memilih budidaya bebek petelur karena saya di gaji setiap hari dan juga pemasarannya yang gampang”

Mengapa bisa dibilang digaji setiap hari? Karena budidaya bebek petelur ini menghasilkan uang disetiap harinya, hampir setiap pagi bebek selalu bertelur dan telur tersebut akan didistribusikan ke konsumen sehingga menghasilkan uang disetiap harinya.

“di pasaran untuk saat ini telur bebek masih unggul dibandingkan dengan telur ayam, untuk penjualan telur ayam menggunakan system kiloan sedangkan bebek dijual perbutir, dan juga dari segi penjualan daging bebek juga dijual perekor bukan perkilo itulah yang membuat saya lebih memilih bebek dari pada budidaya hewan yang lainnya”.

Budidaya bebek petelur untuk saat ini masih sangat luas pasarnya, banyak pelaku usaha yang membutuhkan telur bebek sagai bahan utama dari barang dagangannya seperti pembuatan telur asin , martabak juga lebih dominan menggunakan telur bebek, jamu juga banyak yang menggunakan telur bebek , dan bahkan banyak keluarga yang lebih menyukai telur bebek dari pada telur ayam karena rasanya yang khas.

Budidaya bebek pun sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama seperti hal nya bekerja di kantoran, apalagi bebek petelur pagi memberi makan, membersihkan kandang, sore memberi makan, sudah besok paginya memberi makan dan memanen telur.

“selain komoditas pasar yang tinggi berternak bebek petelur juga sangat mudah dan juga angka kematian bebek juga sangat kecil, yang terpenting kandang bersih, kering, pakannya cukup, tidak becek kandangny, dan bebek nyaman insyaallah bebek akan terus berproduksi”

“setelah masa produksi ideal bebek sudah habis maka bebek didistribusikan ke rumah potong untuk diambil dagingnya, biasanya usia ideal produksi bebek ada di 10 sampai 12 bulan setelah masuk ke kandang peternakan dan usia ideal untuk masuk kandang ada di kisaran 6 bulan, jadi dari segala aspek bebek dapat di manfaatkan. Kotoran dari bebek juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk”.

Budidaya bebek dizaman sekarang atau modern juga sudah berbeda dengan dahulu, sekarang peternak tidak perlu pergi ke sawah untuk angon atau menggembala bebeknya, sehingga ini menjadi keunggulan dari berternak bebek petelur yang tidak membutuhkan waktu lama untuk angon, akan tetapi luas kandang juga harus di perhatikan jangan terlalu sempit karena pada dasarnya bebek tidak suka berdesakan didalam kandang sehingga dapat menyebabkan turunnya produktifitas dari bebek yang dimiliki.

Selain itu dalam budidaya bebek petelur juga wajib memperhatikan bibit atau bakal calon bebek yang akan dibudidayakan seperti umur bebek, kondisi badan, bobot bebek, dan juga tulang ekornya, karena ini akan mempengaruhi tingkat produktifitas bebek.

“dalam pemilihan bibit bebek harus memperhatikan usia, usia matang bebek untuk bertelur ada di kisaran 5 hingga 6 bulan dan pilih bebek yang badannya tegap, tidak cacat fisik, gemuk, serta pilih bebek yang memiliki berat berkisar 1,5 kg dan tulang ekor yang memiliki lebar 3 jari”

Hal yang paling banyak menjadi omongan dalam memulai budidaya / beternak adalah modal entah dari finansial, keberanian, pengetahuan, atau gengsi semua bila difikirkan pasti akan sangat berat tapi sebenarnya itu hanya pikiran yang apabila dilaksanakan dengan perencanaan pasti ada jalan keluarnya, semua tergantung kemauan karena itu yang paling penting dalam memulai usaha. 

Bukan suatu masalah atau alasan untuk kita jika tidak memiliki modal yang berbentuk materi karena dengan kemampuan dan pengetahuan anak muda zaman sekarang, bisa dengan mengajukan proposal kerja sama atau mengajukan pinjaman ke bank asal apa yang dituliskan dalam proposal jelas prospeknya maka akan mudah mendapatkan modal.

Dengan tekat yang kuat dan keberanian akan memudahkan jalan yang ingin ditempuh, jangan pernah berkecil hati dengan pencapaian seseorang karena dengan berusaha seseorang akan mendapatkan apa yang dicita – citakan seperti dalam pepatah arab yang artinya “barang siapa yang menanam pasti akan memetik hasilnya” semua pasti ada jalannya.

Editor: Rostanura Aji

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun