Mohon tunggu...
Rossy Vidian Sari
Rossy Vidian Sari Mohon Tunggu... -

I positioned myself to be able to choose, Choose what i want to do, Choose what the best for me. Choose to be happy, Choose to be who i want to be. I respect good attitude, manner and intellectual thoughts, I love spontaneity, craziness and unexpected ideas. you could see me as a girl with deep passion in very unique character, not typical - SIMPLE, but too complicated to know in the short time

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sayang..

3 September 2012   09:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:58 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayang...

kusapa kau dengan sebutan sayang, karena hatiku bergelayut menyentuh namamu..."Sayang"
dibatas keriput rembulan malam yang memerah, aku mencoba menyentuh wajahmu yang fana, sekali lagi ku memanggilmu "sayang"
ditempat ini kita bertemu,

Maya,..bukan nyata
tapi kata sayang dan kata kata manis tetap kulemparkan, karena kutahu kau memang sessosok bidadari jelita yang datang entah dari mana
tiba tiba ada diduniaku...
hanya keberuntungan yang membawamu kepadaku setelah melewati ribuan pilihan hati
aku yang kesepian ini, acuh tak acuh padamu, tiap kali kau mencariku kulemparkan kembali kata "sayang"
tapi apakah aku mencarimu, tidak sekalipun sayang, aku ini hanya bayang bayang saja. kau bahkan tidak ada di realita ku

hampir setiap pagi kau menyapaku,
kusapa kau dengan ucapan "sayang" termanja yang bisa aku tuliskan untukmu
tiga empat bait syair di dunia maya ini cukup menjadikanmu bahagia menjadi bidadariku.
bidadari fanaku yang aku pelihara

Kumulai hari hariku dengan sapaan "sayang" kepadamu
kuakhiri hari hariku tanpa mengingatmu

terkadang aku tahu kau kesal, terkadang aku tahu kau rindu padaku..
tapi maaf "sayang" aku hanya sebatas ini menyayangimu
hatiku sudah miliknya. milik dia yang sudah dengan nyata mengenalku

aku tahu kau merana, aku tahu pasti kau menginginkan aku bertemu denganmu, tapi maaf "sayang" aku hanya bisa menuliskan kata "secepatnya"
karena aku sendiri buta, aku sendiri tak berani bertemu langsung denganmu "sayang"
kau kadang tentunya berharap aku mencarimu, tapi maaf "sayang" kau hanya ufuk diujung matahariku..kau sudah memiliki tempatmu sendiri, sebatas itu
tidak bisa aku memberimu ruang lebih untuk kau lintasi
karena hanya itu bagianku untukmu

sering ku memberikan harapan kepadamu untuk bertemu denganku "sayang"
kubertanya tanpa hati " kapan kita akan bertemu sayang, aku sangat merindumu"
tapi sesungguhnya itu hanya leluconku saja untuk tetap menjaga kau ada di hidupku, tak nyata tapi tetap ada
aku sadar dengan jelas itu membumbungkan hatimu, kau dengan senangnya bertanya kapan kepadaku...
aku hanya kembali menjawab "hari ini ?" padahal dengan jelas aku tahu kau tak mungkin memenuhinya, aku senang membuaimu duhai "sayang"
maafkan aku, tapi inilah aku...

akupun sadar, bahwa sebenarnya kau sedikit banyak tahu tentang siapa aku,
tahun tentang siapa dia yang mengisi hidup dialam nyataku, aku hanya membiarkanmu
kau kadang bertanya mengenai rasa sayangku kepadamu, dan aku kembali membuat kau yang ragu menjadi percaya kepadaku..bodoh,
tapi aku suka membodohimu

kau begitu naif, begitu polos...aku tahu kau mendapati banyak fakta tentang diriku,
tapi aku hanya membiarkan saja hal itu terjadi
aku suka kau mencari tahu tentang aku sayang, dan aku hanya bisa menunggu kau akan sadar dan meninggalkan aku..
aku belum siap, tapi aku juga tak akan kecewa kalau kau meninggalkan aku..

tidak ada rasa sesungguhnya yang tersimpan untukmu, hanya fatamorgana..
cukup mengucapkan "sayang" disini
hanya itu yang bisa aku berikan untukmu
tidak bisa lebih "sayang".. maafkan aku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun