Penanganan dalam masalah sampah tidak bisa dianggap sepele, namun harus ditangani dengan baik layaknya membuang sampah pada tempatnya dan mengelola sampah selagi masih bisa dikelola.Â
Sampah yang dibuang disembarang tempat dan dibiarkan begitu saja memiliki dampak dan pengaruh besar terhadap masalah lingkungan yang kemudian berpotensi menimbulkan masalah kesehatan masyarakat yang ada dilingkungan sekitarnya serta menjadi peluang adanya bencana seperti banjir.Â
Namun pembakaran sampah plastik bukan merupakan tindakan yang yang dapat menjadi patokan karena akan menimbulkan pencemaran udara yang kemudian membahayakan pernafasan manusia dan sampah plastik yang ditimbun akan mencemari tanah dan air (Sembiring, 2018).
Layaknya seperti yang terjadi di Dusun Tertek Desa Tertek Kecamatan Pare RT 02 RW 10 yang menjadi salah satu daerah dengan permasalahan sampah yang cukup serius.Â
Adapun faktor penyebab masyarakat membuang sampah ke sungai disebabkan oleh kurangnya fasilitas yang tersedia seperti tempat sampah, alat pengangkut sampah serta mahalnya ongkos pengangkutan sampah ke tempah pembuangan akhir.Â
Maka dapat dibenarkan seperti yang dijelaskan oleh Mukharomah (2020) bahwa faktor masyarakat membuang sampah ke sungai dikarenakan kurangnya kesadaran dari masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai serta lingkungan dan diakibatkan karena kurangnya sarana dan prasarana yang ada.Â
Faktor pendorong adanya perilaku tersebut adalah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat. Warga masyarakat Tertek menganggap bahwa membuang sampah di sungai merupakan hal yang wajar dan sudah menjadi sebuah habit atau kebiasaan masyarakat setempat.Â
Selain itu yang menjadi pendorong masyarakat Tertek membuang sampah di sungai dikarenakan pengaruh kondisi ekonomi warga berupa tuntutan biaya jasa pengangkutan sampah yang begitu besar dan harus dikeluarkan oleh masyarakat Tertek setiap bulannya. Diketahui bahwa beban finansial juga menjadi salah satu alasan pembekuan menggunakna jasa angkut sampah.
Upaya pengendalian yang dilakukan terhadap masyarakat di Dusun Tertek Desa Tertek Kecamatan Pare RT 02 RW 10 dalam rangka mencegah pembuangan sampah ke sungai adalah melakukan kerja sama dengan warga setempat karena menjadi sebuah kunci agar partisipasi warga dapat mendorong terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat.Â
Yang kedua adalah dengan melakukan sosialisasi "Bebas Sampah melalui Program Desaku Bersih" bersama dengan Lurah (Kepala Dusun) Tertek terhadap masyarakat terkait dengan dampak dan bahaya pembuangan sampah ke sungai.Â
Harapannya adalah diharapkan dapat semakin menyadarkan masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai. Selain itu, upaya yang dilakukan adalah dengan pengadaan barang dengan menyumbangkan satu buah gerobak sampah sebagai bentuk partisipasi atas kurangnya sarana prasarana yang disediakan bagi masyarakat.
Masalah lingkungan berupa pembuangan sampah di sungai terutama Desa Tertek diakibatkan oleh faktor-faktor yang berkaitan satu sama lain, yaitu rendahnya kesadaran untuk menjaga lingkungan, kurangnya motivasi untuk bertindak melakukan pencegahan, dan faktor ekonomi masyarakat yang tidak setuju dengan keberadaaan jasa angkut sampah dengan tarif mahal.Â
Program pengabdian masyarakat setidaknya telah membantu masyarakat untuk menjaga lingkungan yang bersih dan sehat, yang dilakukan melalui sosialisasi dan membantu dalam sarana prasarana sebagai bentuk motivasi agar mengembalikan lingkungannya seperti semula.Â
Selain itu, penting untuk melakukan kerja sama dan menerapkan nilai kekeluargaan agar persoalan sampah yang terjadi di desa tersebut dapat diatasi dengan baik. bahkan dengan menerapkan langkah sederhana seperti menanamkan kesadaran akan bahayanya sampah, dapat mendorong seseorang untuk berpikir dua kali untuk melakukan tindakan yang merugikan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H