Jomblo dan bau badan adalah dua kegalauan yang sudah terlalu klimaks bagi kita (red, saya). Apa daya; sudah jomblo, bau badan lagi, hihihi. Tapi mungkin saat ini kita (jangan terprovokasi ya, maksudnya itu, saya) memang ditakdirkan mengemban amanah suci sebagai ''jomblo''. Ingat, jabatan itu sifatnya sementara. Jadi predikat jomblo kita ya, sekedar sementara. Toh nanti kalau laku, kita bakal nikah juga, kalau laku loh, hehehe.
Bicara mengenai bau badan, hmm, jadi ingat pengalaman pribadi. Sebuah pengalaman hidup yang tak terlupakan sampai kapanpun dan akan saya ceritakan ke bakal calon anak cucu nanti.., kalau sudah nikah. Oke, langsung saja!
Pada zaman dahulu kala, saat masih berseragam putih abu-abu, saya sebenarnya cowok yang selalu diteriaki histeris oleh temen-temen cewek di sekolah. Lantaran mereka kagum dengan tampang saya yang terlalu imut; item mutlak. Kadang perabotan kelas; kapur tulis, penghapus, pulpen, sobekan kertas.. sering mendarat di muka saya. Mereka lupa, katanya wajah saya mirip tempat sampah yang dibungkus kantong kresek hitam dipojokan, hiks. Sungguh teganya!
Tapi saya tetap tegar. Meskipun badai menghantam, gunung meletus, longsor dimana-mana, eh gak ada hubungannya ding. Lanjut! Meskipun tampang gak terlalu menjual, soal penampilan saya gak boleh kalah dengan temen-temen yang lain. Pakaian mesti rapi, wangi dan bersih. Masalah tampang item yang gak bersih-bersih (berubah jadi putih), biarlah itu urusan Tuhan, Tuhan maha adil kok, hehehe.
Mengenai pakaian saya yang selalu rapi, bersih dan wangi, dan membuat saya lebih percaya diri, saya memakai Kispray untuk disemprotkan di pakaian pada saat di setrika. Soalnya seingat saya dulu belum ada penyemprot yang sebagus Kispray, selain membuat wangi pakaian juga melembutkan. Terus Anti Kuman lagi. Sekali menggunakan tiga manfaat sekaligus. Menyetrika jadi lebih semangat.
Setidaknya berangkat ke sekolah dengan pakaian bersih, wangi dan rapi.., bau badan saya dan tampang item saya sedikit lebih tersamarkan. Ada nilai lebih. Ya dong, don't judge the boy's by his cover but his kolor, hihihi. Bahkan kalau lagi gak ada minyak wangi, baju seragam saya semprot pakai Kispray. Pikir saya, biar wangi. Tak ada rotan, gagang sapu pun jadi, hehehe. Pengalaman itupun sampai sekarang masih saya praktekkan. Bila kepepet minyak wangi habis. semprot saja Kispray.
Intinya, selagi kita (saya, woi!) masih menyandang predikat jomblo, janganlah sekali-kali kita abai pada penampilan. Justru cewek suka dengan cowok yang rapi, wangi, bersih, biarpun tampangnya 'kurang' seperti saya. Buktinya mereka mau bergaul dengan saya. Entah alasan sebenarnya mereka kasian atau bener-bener care, biarlah rumput saja yang bergoyang, hihihi. Misi pencarian cinta sejati sudah kadung tertanam di hati. Jalan terus, guys!
Eh, udah dulu yah.. mau melanjutkan misi suci lagi. Terima kasih.
Salam Perjombloan :)
_________________
Jangan lupa buat yang kepengin tau lebih dekat dengan saya, eh Kispray maksudnya, silakan meluncur saja ke fansfage Facebook dan Twitternya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H