Mohon tunggu...
Rossiana Silalahi
Rossiana Silalahi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Surabaya Tahun 2024

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Komunikasi yang Baik Meningkatkan Hubungan Keluarga

3 Januari 2025   19:27 Diperbarui: 3 Januari 2025   19:33 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Komunikasi adalah dasar dari semua hubungan manusia, termasuk dalam keluarga. Dalam kehidupan sehari-hari, keluarga perlu saling berkomunikasi untuk membangun keakraban, menyelesaikan konflik, dan menciptakan lingkungan yang sehat secara mental. Komunikasi yang buruk dapat dengan mudah menimbulkan kesalahpahaman dan ketegangan, sehingga mengganggu keharmonisan keluarga. Sebaliknya, komunikasi yang baik dan terbuka merupakan kunci utama dalam membangun hubungan keluarga yang sehat. Dengan komunikasi yang efektif, keluarga dapat memperkuat ikatan emosional, menciptakan kepercayaan, mengurangi konflik, dan mewujudkan lingkungan yang harmonis. Oleh karena itu, penting bagi setiap anggota keluarga untuk memahami dan menerapkan cara-cara yang dapat meningkatkan kualitas komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Artikel ini akan membahas mengapa komunikasi penting dalam keluarga, prinsip-prinsipnya, dan tips praktis yang dapat diterapkan untuk menciptakan hubungan keluarga yang lebih erat dan harmonis.

Mengapa Komunikasi Penting dalam Keluarga?

Komunikasi yang baik memainkan peran penting dalam keluarga karena memungkinkan setiap anggota untuk saling memahami, berbagi perasaan, dan bekerja sama dalam menghadapi tantangan hidup. Menurut studi yang dilakukan oleh Markman et al. (2010), komunikasi yang terbuka dan jujur dapat meningkatkan kepuasan dalam hubungan keluarga, termasuk pernikahan. Ketika anggota keluarga merasa didengar dan dipahami, mereka akan merasa lebih dihargai dan diterima.

Selain itu, komunikasi yang efektif juga dapat memperkuat hubungan keluarga, karena menjadi kunci utama dalam menciptakan keluarga yang bahagia, damai, dan tenteram. Masalah dalam keluarga memang tidak bisa dihindari, tetapi dengan komunikasi yang terbuka dan lancar, setiap masalah dapat diatasi bersama. Sebaliknya, tanpa komunikasi yang baik, masalah kecil dapat berkembang menjadi konflik besar. Misalnya, ketidakmampuan menyampaikan perasaan atau kebutuhan dengan jelas dapat menimbulkan frustrasi, kebingungan, bahkan perasaan terabaikan. Oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk menerapkan prinsip-prinsip komunikasi yang efektif agar hubungan tetap harmonis, saling mendukung, dan penuh pengertian.

Prinsip Komunikasi yang Baik dalam Keluarga

1. Mendengarkan dengan Aktif

Mendengarkan aktif adalah kunci utama dalam komunikasi keluarga yang baik. Ketika anggota keluarga berbicara, penting untuk memberikan perhatian penuh tanpa gangguan. Mendengarkan aktif berarti benar-benar fokus pada pembicara, memahami apa yang mereka sampaikan, dan tidak memotong pembicaraan. Dengan cara ini, anggota keluarga akan merasa dihargai, dipahami, dan lebih nyaman untuk berbagi perasaan atau pikiran mereka. Selain itu, perhatikan juga bahasa tubuh dan nada suara, karena sering kali pesan emosional disampaikan melalui cara nonverbal.

2. Tunjukkan Empati dan Pengertian

Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan orang lain dari sudut pandang mereka. Dalam keluarga, menunjukkan empati memperkuat hubungan emosional dan membangun rasa saling percaya. Ketika anggota keluarga menghadapi kesulitan atau merasa sedih, cobalah untuk memahami apa yang mereka rasakan tanpa menghakimi. Menggunakan kalimat yang menenangkan, seperti "Saya mengerti bagaimana perasaanmu," dapat membantu mereka merasa lebih didukung. Dengan cara ini, empati menciptakan lingkungan yang lebih hangat dan mendukung di dalam keluarga.

3. Penyelesaian Konflik yang Efektif

Setiap keluarga pasti menghadapi konflik, namun cara penyelesaiannya sangat menentukan keharmonisan hubungan. Penyelesaian konflik yang efektif dimulai dengan komunikasi yang jujur dan terbuka, di mana setiap anggota keluarga dapat mengungkapkan perasaan mereka tanpa takut disalahkan. Saat menyelesaikan konflik, penting untuk tetap tenang dan fokus pada solusi daripada mencari siapa yang salah. Misalnya, daripada menyalahkan, cobalah untuk berbicara dengan nada konstruktif, seperti, "Bagaimana kita bisa memperbaiki ini bersama?" Dengan cara ini, konflik dapat menjadi peluang untuk mempererat hubungan.

4. Menghabiskan Waktu Berkualitas Bersama

Waktu berkualitas bersama adalah elemen penting dalam membangun hubungan keluarga yang erat. Menghabiskan waktu bersama tidak harus melibatkan aktivitas yang rumit atau mahal; kegiatan sederhana seperti makan malam bersama, menonton film, atau bermain permainan dapat menciptakan momen berharga. Saat berkumpul, pastikan untuk fokus pada kebersamaan dan menghindari gangguan seperti gadget. Dengan menghabiskan waktu bersama secara konsisten, anggota keluarga dapat memperkuat ikatan emosional dan menciptakan kenangan positif yang akan terus diingat.

5. Menghargai dan Mengafirmasi

Menghargai dan mengafirmasi anggota keluarga adalah cara sederhana namun sangat efektif untuk meningkatkan rasa percaya diri dan keharmonisan. Memberikan pujian atas usaha atau prestasi, sekecil apa pun, dapat membuat anggota keluarga merasa dihargai. Misalnya, ucapkan terima kasih setelah mereka membantu pekerjaan rumah atau berikan pujian atas pencapaian mereka di sekolah. Hindari kritik yang merendahkan, dan fokuslah pada komentar yang membangun. Dengan cara ini, suasana rumah menjadi lebih harmonis dan setiap anggota keluarga merasa dihargai atas kontribusinya.

Tips Praktis Meningkatkan Komunikasi dalam Keluarga

Selain prinsip-prinsip dasar komunikasi, ada beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan komunikasi dalam keluarga:

1. Meluangkan waktu untuk saling berbicara

Setiap anggota keluarga pasti memiliki kesibukannya masing-masing. Akan tetapi setiap masing-masing keluarga harus bisa meluangkan waktunya untuk berbincang-bincang mengenai aktivitas yang sudah dijalankan di keseharian nya, agar mempermudah mempererat hubungan keluarga dan menjaga keharmonisan. Setiap anggota bisa menceritakan hal-hal yang sudah dijalani di dalam ke seharian nya.

2. Menyimpan gadget saat kumpul bersama

Waktu dengan keluarga itu sangatlah berharga, oleh karena itu se sibuk apa pun kita jika kita sedang berkumpul bersama keluarga hendaknya simpan terlebih dahulu gadget kita agar saat berkumpul dan berbincang-bincang tetap fokus pada topik dan hendaknya kita menatap mata keluarga kita yang sedang berbicara agar melihat ketulusan yang terpancar pada matanya.

3. Mengatur jadwal waktu bersama keluarga

Mengatur jadwal waktu bersama keluarga juga sangat penting untuk membangun komunikasi dengan keluarga. waktu bersama keluarga juga sangat penting untuk dijadwalkan karena mengingat mungkin banyak nya aktivitas yang dilakukan sehingga tak jarang selalu tidak ada waktu liburan bersama keluarga. Setidaknya kita harus menjadwalkan waktu bersama keluarga seminggu sekali atau sebulan sekali agar tetap menjaga komunikasi dan keharmonisan keluarga.

4. Saling terbuka satu sama lain

Jika kita ingin mengungkapkan segala keluh kesah kita, anggota keluarga lah yang  paling utama untuk tempat bercerita, agar komunikasi kita dengan keluarga tetap terjaga. Karena mereka pasti akan selalu mendengarkan kisah kita entah itu baik atau buruk. Percayalah mereka akan selalu mendengarkan kisah kita dan orang yang paling mengenal diri kita.

5. Memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk berkomunikasi

Pada zaman sekarang ini teknologi sangat canggih, maka dari itu kita harus memanfaatkan untuk berkomunikasi dengan keluarga kita. Dengan adanya teknologi telepon genggam, kita bisa berkomunikasi dan saling berkabar dengan masing-masing anggota keluarga. Kita bisa berkomunikasi dengan pesan daring atau panggilan video. Jadi tidak ada alasan untuk tidak berkomunikasi dengan keluarga.

Komunikasi yang baik memang bukan hal yang mudah dilakukan, terutama dalam keluarga yang memiliki dinamika yang berbeda. Namun, jika dilakukan dengan kesabaran dan niat yang baik, komunikasi yang efektif dapat mempererat hubungan keluarga dan menciptakan lingkungan yang saling mendukung.

Mulailah dengan langkah kecil untuk membangun komunikasi yang lebih baik dalam keluarga Anda. Harmoni keluarga Anda ada di tangan Anda.

Temukan informasi lebih lengkap dan menarik seputar Program Studi Sarjana Bimbingan dan Konseling FIP UNESA dengan mengunjungi situs resmi mereka di sini: https://bk.fip.unesa.ac.id/ 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun