Mohon tunggu...
Rossa Indah
Rossa Indah Mohon Tunggu... -

short hair, fair skin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hellofest8: ‘Festa’ to the Max!

21 Februari 2012   15:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:21 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Wikipedia festival berasal dari kata 'festa' atau pesta dalam bahasa Indonesia. Festival berarti pesta besar atau sebuah acara meriah dalam rangka memperingati sesuatu. Secara garis besar festival dapat dibagi menjadi lima kelompok besar yaitu festival film, festival musik, festival makanan, festival seni, dan festival budaya. Biasanya setiap festival akan berdiri sendiri-sendiri dan mengkhususkan diri pada genrenya masing-masing. Pertanyaannya adalah bagaimana jika beberapa festival digabungkan sekaligus dalam sebuah event yang berlangsung selama (hanya) sehari penuh? Jawabannya adalah Hellofest.

Hellofest tergolong sebagai festival yang berani menggabungkan beberapa festival sekaligus dalam perhelatan tahunannya. Festival film, festival seni, dan festival budaya dibaurkan menjadi satu acara meriah olehnya. Hellofest menonjolkan diri lewat konsep Kostumasa (Cosplay) dan kompetisi film pendek ditambah sedikit formula bernama Pasar Hellofest yang mewadahi penjualan berbagai pernak-pernik yang berkaitan dengan pop-culture art. Lewat Kostumasa Show Off yang disebut-sebut sebagai salah satu event Cosplay terbesar di Indonesia, terjadi sebuah festival seni dan budaya dimana seluruh peserta berlomba-lomba tampil semirip mungkin dengan tokoh idolanya di dunia maya, mulai dari tokoh kartun, tokoh pewayangan Indonesia, sampai robot-robot Gundam yang menyita perhatian pengunjung. Sedangkan lewat kompetisi film pendek Hellofest mampu menghadirkan sebuah festival film yang mewadahi kreativitas cemerlang anak muda Indonesia sebagai calon sineas pontensial di masa mendatang.

Tanggal 4 Februari 2012 kemarin Hellofest berhasil menggelar penyelenggaraan Hellofest yang ke delapan (Hellofest8). Setelah sempat absen di tahun 2011, Hellofest kembali menggebrak Balai Kartini yang menjadi venueacara dan menghadirkan lebih dari 1.100 peserta Kostumasa dan dibanjiri tidak kurang dari 20 ribu pengunjung. Untuk pesta besar sekelas Hellofest yang hanya digelar selama satu hari tidak heran jika begitu banyak orang yang berminat untuk ikut andil dalam perhelatannya. Membludaknya pengunjung ke Hellofest8 merupakan isyarat bisu bahwa Hellofest memang sebuah festival yang ditunggu kehadirannya. Semua pengunjung dan peserta seakan ingin berpesta menyambut festival seni, budaya, dan film ini. Selingan Flashmob yang tiba-tiba menyeruak diantara keramaian pengunjung dan celah sempit di Balai Kartini menegaskan euforia pesta yang semakin meledak di lobi utama.

[caption id="attachment_164250" align="alignnone" width="640" caption="Flashmob di tengah aula Balai Kartini"][/caption] Elemen yang tidak kalah penting dalam meramaikan pesta Hellofest adalah para pemburu foto yang bersaing mengabadikan peserta Kostumasa.Memang, peserta Kostumasa dengan dandanan dan outfit khas kartun dan dunia fantasi yang cute ini akan langsung menjadi sasaran foto para pengunjung. Mulai dari fotografer profesional yang niat membawa perlengkapan lighting, fotografer amatir yang sekedar butuh model gratisan untuk mengeksplorasi kemampuan mereka, sampai pengunjung yang hanya bermodalkan kamera saku ataupun kamera ponsel, semua heboh dan sibuk dengan kamera masing-masing untuk mengambil angle terbaik dari peserta Kostumasa yang menjadi model dadakan ini. Tentu saja hal ini mendapat respon positif dari peserta Kostumasa, mereka dengan senang hati berpose dan memamerkan aksi terbaiknya kepada para pemburu foto. [caption id="attachment_164251" align="alignnone" width="640" caption="Salah satu peserta Kostumasa di atas panggung"]

1329836229573447151
1329836229573447151
[/caption] [caption id="attachment_164254" align="alignnone" width="480" caption="Kostum boleh sangar, tapi hati tetep romantis"]
1329836483681597749
1329836483681597749
[/caption] Mewabahnya virus K-pop disamping virus J-pop yang lebih dulu menerpa Indonesia ternyata berpengaruh cukup signifikan kepada pertunjukan Kostumasa Show Off. Tidak sedikit peserta yang naik ke atas panggung Kostumasa Show Off membawakan cover lagu K-pop ataupun J-pop. Dengan latar panggung yang menampilkan video asli dari lagu yang sedang di-cover, para peserta menari dan bernyanyi lipsing. Baik tarian, nyanyian, sampai kostum yang dipakai sama persis dengan video yang sedang diputar. [caption id="attachment_164255" align="alignnone" width="576" caption="Koreografi dan outfitnya mirip dengan video klip yang menjadi latar"]
13298365181479202242
13298365181479202242
[/caption] Kemeriahan pesta Hellofest tidak akan berjalan lancar jika tidak didukung oleh panitia yang profesional mengatur jalannya acara. Dengan jumlah pengunjung dan peserta Kostumasa yang membludak ditambah dengan ruangan yang kurang memadai untuk menampung semua keriaan tersebut, diperlukan sekelompok tim panitia handal yang dapat membuat pesta berlangsung meriah namun tetap tertib. Sepertinya panitia cukup mempersiapkan diri menghadapi animo masyarakat yang begitu besar akan perhelatan Hellofest, contohnya saat panitia langsung memberlakukan sistem buka tutup eskalator yang menjadi jalan masuk ke dalam expo yang menjadi panggung utama dari pertunjukan Kostumasa Show Off. Hal serupa juga terjadi saat kompetisi film pendek berlangsung, panitia membatasi jumlah pengunjung yang dapat masuk ke dalam expo utama namun disediakan layar besar di luar ruangan sehingga pengunjung tetap dapat melihat film-film yang sedang diputarkan. Salut terhadap pihak panitia semakin besar ketika mereka dengan ramah mencarikan tempat duduk kosong yang sekiranya tersedia ketika beberapa penonton beranjak meninggalkan expo. [caption id="attachment_164257" align="alignnone" width="640" caption="Antrian pengunjung untuk naik ke lantai dua"]
1329836548715304649
1329836548715304649
[/caption] Hellofest mungkin merupakan salah satu festival urban culture yang marak diadakan di Jakarta ataupun Indonesia, walau begitu Hellofest tidak dapat dengan mudahnya disamakan dengan urban culturelainnya. Terlalu banyak keunikan dan keriaan yang Hellofest bawa dalam setiap perhelatannya, sebuah euforia pesta yang belum tentu dapat disamakan dengan urban culture sejenis. So, let’s festa to the max on Hellofest baby!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun